Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Newcastle dan Barcelona di Liga Champions musim 2025/2026 menyimpan cerita menarik yang melampaui sekadar duel dua klub besar Eropa. Laga ini akan dimainkan di St James' Park, Jumat, 19 September 2025, pukul 02.00 WIB.
Kembali ke Maret 2003, Barcelona pernah datang ke St James' Park dan pulang dengan kemenangan 2-0. Saat itu, Patrick Kluivert dan Thiago Motta menjadi penentu lewat gol mereka. Dua dekade lebih berselang, keduanya kembali terhubung dengan laga ini, bukan sebagai pemain, melainkan pelatih.
Kluivert kini melatih Timnas Indonesia, sementara Motta pernah menukangi Juventus meski kariernya di Turin terhenti pada Maret 2025. Jejak keduanya menambah lapisan narasi menarik jelang duel Newcastle kontra Barcelona kali ini.
Bagi publik sepak bola, pertandingan ini menjadi ajang nostalgia sekaligus momentum untuk melihat bagaimana sejarah bisa berputar. Dari legenda yang pernah bersinar di lapangan, kini mereka menjadi bagian dari cerita sepak bola dari pinggir lapangan.
Nostalgia Duel Maret 2003
Duel terakhir Newcastle melawan Barcelona di Liga Champions berlangsung pada 19 Maret 2003. Kala itu, laga dimainkan di St James' Park pada fase kedua grup Liga Champions 2002/2003. Barcelona menang 2-0 berkat gol Patrick Kluivert menit ke-60 dan Thiago Motta menit ke-75.
Skuad Newcastle di bawah asuhan Sir Bobby Robson tampil dengan formasi 4-4-2. Nama-nama seperti Shay Given, Alan Shearer, hingga Craig Bellamy menjadi andalan. Sementara itu, Barcelona yang kala itu dilatih Radomir Antic membawa komposisi bertabur bintang: Victor Valdes, Frank de Boer, Xavi, Juan Roman Riquelme, hingga Kluivert sebagai ujung tombak.
Musim tersebut, Barcelona sejatinya mengalami masa sulit. Mereka berganti pelatih hingga tiga kali, berakhir di posisi keenam La Liga — posisi terburuk dalam 15 tahun terakhir. Namun, di Liga Champions, mereka mencatatkan rekor 11 kemenangan beruntun dan mencapai perempat final. Di tengah situasi itu, Kluivert tetap bersinar dengan torehan 21 gol di semua kompetisi.
Starting XI Newcastle vs Barcelona Waktu Itu
Newcastle (4-4-2): Shay Given; Andy Griffin, Darren O'Brien, Titus Bramble, Olivier Bernard; Laurent Robert, Kieron Dyer, Jermaine Jenas, Nobby Solano; Alan Shearer, Craig Bellamy
Cadangan: Steve Harper, Aaron Hughes, Steven Caldwell, Brian Kerr, Hugo Viana, Shola Ameobi, Lomana LuaLua
Pelatih: Sir Bobby Robson
Barcelona (4-2-3-1): Víctor Valdes; Michael Reiziger, Frank de Boer, Patrik Andersson, Gabri; Xavi, Thiago Motta; Gaizka Mendieta, Juan Roman Riquelme, Fabio Rochemback; Patrick Kluivert
Cadangan: Roberto Bonano, Oleguer Presas, Philippe Christanval, Gerard Lopez, Andres Iniesta, Marc Overmars, Sergio Garcia
Pelatih: Radomir Antic
Dari Pencetak Gol ke Kursi Pelatih
Cerita menjadi lebih menarik karena dua pencetak gol dalam laga 2003 itu kini sama-sama sedang meniti karier di kursi pelatih. Thiago Motta, mantan gelandang Timnas Italia, memulai perjalanan melatih dari Genoa, lalu Spezia, Bologna, hingga Juventus. Diangkat pada 12 Juni 2024, ia harus meninggalkan Juventus pada 23 Maret 2025 setelah hasil buruk menimpa timnya.
Patrick Kluivert menempuh jalur berbeda. Setelah berbagai pengalaman di level klub dan akademi, ia kini dipercaya menangani Timnas Indonesia sejak 8 Januari 2025.
Pertemuan Newcastle dan Barcelona ini seakan jadi panggung pengingat bahwa para legenda punya peran panjang dalam perjalanan sepak bola. Dari menggetarkan gawang lawan, kini mereka menyalurkan pengaruhnya lewat strategi dan keputusan dari pinggir lapangan.