Deretan Kasus di Lingkup PPDS: Dari Pemerasan hingga Kekerasan Seksual

1 week ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kembali dibuat geger oleh dugaan pemerkosaan yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama, peserta didik PPDS Universitas Padjajaran. Mahasiswa yang tengah menjalani residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, itu diduga memerkosa anggota keluarga pasien.

Kasus tersebut bukan yang pertama terjadi di lingkungan PPDS. Sebelumnya, berbagai macam tindak pidana kriminal di PPDS dari berbagai perguruan tinggi pernah terjadi. Dari mulai perundungan, pemerasan, hingga pelecehan seksual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sederet kasus yang pernah terjadi di lingkungan pendidikan dokter spesialis di Indonesia dalam satu tahun terakhir.

1. Kasus pemerkosaan

Dugaan pemerkosaan oleh Priguna, mahasiswa PPDS dengan spesialisasi anastesi, dilakukan dengan modus membius korban. Polda Jawa Barat mengatakan, korban awalnya menunggu ayahnya yang sedang sakit di RSHS Bandung. Kemudian, pelaku datang dengan dalih ingin mengambil sampel darah korban. 
 
Pelaku kemudian mengajak korban ke gedung baru RSHS Bandung di lantai tujuh. Kejadian ini berlangsung pada 18 Maret 2025, sekitar pukul 00.30 WIB. Korban diminta membuka pakaiannya untuk bersalin dengan baju operasi. “Kemudian dimasukkan jarum infus sampai beberapa kali. Sudah berhasil, kemudian disambungkanlah ke infus itu. Di tubuhnya itu cairan semacam obat bius,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Surawan, Kamis, 10 April 2025.
 
Ketika korban terbangun, waktu sudah menunjukkan pukul 03.30 WIB. Surawan berkata korban bangun dalam keadaan pusing dan sempoyongan. Korban lalu turun untuk bertemu keluarganya. “Kemudian saat dia buang air kecil, alat vitalnya terasa sakit,” ujar Surawan.

Polda Jabar telah menetapkan Priguna sebagai tersangka pemerkosaan. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan telah menghentikan sementara program residen anastesi di RSHS Bandung.

2. Bunuh diri akibat diperas senior

Kementerian Kesehatan juga pernah membekukan kegiatan PPDS di Universitas Diponegoro pada Agustus 2024. Pemberhentian itu dilakukan usai Kemenkes menemukan fakta bahwa mahasiswa PPDS dokter Aulia Risma meninggal bunuh diri lantaran mengalami perundungan. Korban ditemukan meninggalkan di kamar kosnya pada 13 Agustus 2024.

Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyatakan ada dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan mahasiswa senior kepada mahasiswi PPDS Anestesi Undip Dokter Aulia Risma Lestari."Permintaan uang ini berkisar antara Rp20 juta hingga Rp 40 juta per bulan," kata Syahril dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 1 September 2024.

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto

Berdasarkan kesaksian yang diterima Kemenkes, uang itu disalurkan untuk kebutuhan non-akademik para senior, yakni meliputi biaya penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan dokter senior yang lain.

"Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan ada pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu," kata Syahril.

3. Perundungan di PPDS Unpad

Tak lama setelah kasus perundungan di Undip mencuat ke publik, Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menghentikan seorang dokter spesialis atau konsulen dari FK Unpad karena melakukan perundungan.

“Kami lihat bahwa pelanggarannya berat, jadi sepakat dengan Dekan FK Unpad, yang bersangkutan tidak bisa praktik di sini lagi,” kata Direktur Utama RSHS Bandung, Rachim Dinata Marsidi saat dihubungi Tempo, Selasa 20 Agustus 2024.

Selain itu, Unpad juga menjatuhkan sanksi pada 11 orang peserta didik PPDS. Sebanyak enam orang di antaranya merupakan kelompok perundung. Para mahasiswa pelaku perundungan fisik dan verbal itu diganjar sanksi akademik mulai dari peringatan, perpanjangan masa studi, hingga sanksi berat berupa pemecatan yang diberikan kepada dua orang mahasiswa PPDS. 

4. Pemerasan di PPDS Universitas Sam Ratulangi

Selain Undip dan Unpad, Kementerian Kesehatan juga membekukan sementara PPDS Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat) di RSUP Prof Dr dr R D Kandou, Sulawesi Utara. Pembekuan tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.

Dalam surat penghentian yang di tanda tangani Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, Selasa 8 Oktober 2024, disebutkan bahwa perundungan dilakukan dalam bentuk ancaman dan kekerasan verbal dan non-verbal kepada junior. Masalah itu terus terjadi karena para pelaku menganggap perundungan di pendidikan dokter adalah hal biasa.

Hendrik Yaputra dan Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article