Banjir Pengunjung selama Libur Lebaran, Pengelola Ragunan: Satwa Tak Libur, tapi Kondisi Sehat

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan mengalami lonjakan pengunjung pada periode libur dan cuti bersama Lebaran 2025. Selama H+1 hingga H+6 Lebaran atau 1-6 April 2025, kebun binatang yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu telah menerima 455 ribu wisatawan.

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi menyampaikan Ragunan tidak memberlakukan libur satwa selama periode libur nasional kali ini. Biasanya, Ragunan memberikan hari istirahat kepada satwa setiap pekan pada hari Senin dengan menutup kebun binatang untuk umum.

Bambang mengklaim satwa di Ragunan tetap dalam kondisi baik meski tidak mendapat jatah libur. "Meski tidak ada libur satwa, tetapi kami pastikan seluruh satwa di sini dalam kondisi sehat. Sebab, kami memberikan vitamin dan makanan-makan terbaik mereka," kata Bambang melalui keterangan tertulis pada Senin, 7 April 2025.

Menurut laman Taman Margasatwa Ragunan, ketentuan hari libur satwa memang berubah jika hari Senin merupakan libur nasional. Kebun binatang akan menggeser hari libur tersebut ke hari Selasa selanjutnya saat tanggal merah. Adapun libur dan cuti bersama Lebaran kali ini berlangsung dari Jumat, 28 Maret hingga Selasa, 8 April 2025.

Pada 6 April 2025, Bambang menyebut kebun binatang Ragunan menerima lebih dari 17 ribu wisatawan. Menurut dia, 1.054 di antaranya membeli tiket secara daring dan 15.946 membeli langsung di loket atau luring. Sementara Ragunan mencatat ada 2.114 kendaraan roda dua, 951 mobil, lima bus, dan 55 sepeda pada hari tersebut.

Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mulai berkurang di hari keempat libur Lebaran atau 4 April 2025. Pada hari itu, wisatawan yang berkunjung ke kebun binatang itu hanya 38 ribu orang.

Bambang mengatakan angka tersebut jauh menyusut dibanding hari-hari sebelumya. Pada puncak musim libur atau Rabu, 2 April 2025 lalu misalnya, Bambang mencatat masyarakat yang berlibur ke Kebun Binatang Ragunan mencapai lebih dari 53 ribu orang. Adapun jumlah kepadatan tercatat ada 55 unit sepeda, 6.634 unit sepeda motor, 2.804 unit mobil, dan 49 unit bus yang digunakan.

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.