Polri Ajak Masyarakat NTT Berani Suarakan Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang

13 hours ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL - Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar kampanye 'Rise and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Sesama' di Ballroom Hotel Harper Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 21 Mei 2025. Kampanye ini mengajak seluruh masyarakat untuk berani berbicara dan mencegah tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang.

Wakil Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO, Komisaris Besar Polisi Enggar Pareanom menyampaikan pentingnya kampanye Rise and Speak di Ballroom Hotel Harper Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 21 Mei 2025. Dok.TEMPO/Hendy Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO, Komisaris Besar Polisi Enggar Pareanom mengatakan, Indonesia saat ini tidak hanya menghadapi kejahatan konvensional, tapi kekerasan berbasis gender dan seksual serta perdagangan orang yang menyasar perempuan, anak, ada remaja. "Kami hadir di tengah masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur melalui lewat kampanye Rise and Speak, untuk menerapkan budaya baru yakni budaya keberanian untuk bersuara," kata Enggar.

Enggar menegaskan, Rise and Speak bukan hanya slogan, tapi panggilan untuk berani bicara melawan rasa takut dan tekanan untuk selamatkan sesama menuju perubahan. "Karena satu suara bisa menyelamatkan jiwa dan keadilan perlu diperjuangkan," ujarnya.

Dalam kampanye ini lebih difokuskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenali tanda-tanda kekerasan dan ke mana harus melapor; penguatan kapasitas aparat dan komunitas untuk penyidikan bersama kemitraan lintas sektor; dan kolaborasi strategis yang melibatkan banyak pihak, karena tidak bisa hanya ditangani oleh penegak hukum.

"Kehadiran kita semua di sini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap upaya gerakan ini," ujarnya. Jadi kampanye ini bukan akhir dari perjuangan, tapi awal dari komitmen jangka panjang yang harus terus kita jaga dan kembangkan."

Selain itu, sebagai bentuk nyata dalam semangat kebersamaan melawan tindak kekerasan kepada perempuan dan anak serta perdagangan orang, dilakukan penandatanganan deklarasi bersama oleh pejabat terkait dan seluruh masyarakat. "Deklarasi ini menjadi landasan komitmen moral dan sosial kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan bebas dari segala bentuk kekerasan," kata Enggar.

Ketua Forum Silaturahmi Kerajaan Nusantara Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) A.A Mapparessa, mengapresiasi kampanye Rise and Speak yang diinisiasi oleh Polri, karena ini sangat bermanfaat untuk bangsa dan generasi penerus. Apalagi, kegiatan ini mengajak kepada anak-anak dan masyarakat untuk berani bicara jika mengalami atau melihat tindak kekerasan dan perdagangan orang.

"Jadi kegiatan seperti ini harus dilanjutkan di provinsi lainnya, untuk mempersiapkan generasi penerus seperti syair 'Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya'," ujarnya.

Anak-anak diberikan edukasi bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain atau lawan jenis oleh para polisi wanita (Polwan) yang membawa boneka tangan di Ballroom Hotel Harper Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 21 Mei 2025. Dok.TEMPO/Hendy Mulia

Adapun, Psikolog dan dosen Prodi Bimbingan Konseling Undana Kupang Andriyani E. Lay, berpesan bahwa masyarakat jangan menormalisasikan sebuah bentuk kekerasan dengan alasan tidak ingin ikut campur masalah orang lain atau takut. "Jadi budaya kekerasan ini adalah suatu budaya yang dapat kita pelajari, maka kita juga bisa mempelajari untuk menciptakan budaya baru yang empatik, hangat, dan aman untuk tumbuh kembang anak," kata Andriyani.

Seluruh masyarakat yang terdiri dari orang tua, mahasiswa, dan anak-anak hadir langsung dalam kampanye ini. Mereka tampak antusias mengikuti diskusi dengan dilanjutkan untuk bertanya. 

Untuk anak-anak juga disiapkan kids corner. Di sana anak-anak diberikan edukasi bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain atau lawan jenis oleh para polisi wanita (Polwan) yang membawa boneka tangan. Polwan pun sangat ramah bernyanyi dan bercerita kepada anak-anak.

Ada juga Pojok Konsultasi dan Pojok Lapor Bu Polwan, yang disediakan untuk masyarakat yang ingin melapor atau mengadukan kasus yang terjadi di sekitarnya, karena mengarah kepada tindak kekerasan seksual dan perdagangan orang. (*)

Read Entire Article