Amnesty Internasional Beberkan Penyebab Konflik di Papua Meningkat

1 week ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyatakan ada sejumlah faktor yang diduga memengaruhi peningkatan konflik di Papua. Dia mengatakan kebijakan ekonomi negara yang eksploitatif menjadi salah satu penyebab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah, kata dia, juga cenderung mengabaikan suara orang asli Papua dalam menjalankan kebijakan. "Diperburuk dengan militerisasi berbagai sektor non-pertahanan," katanya saat dihubungi, pada Jumat, 11 April 2025.

Beberapa waktu lalu, kelompok kriminal bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang dan mengeksekusi mati belasan warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Usman menyayangkan peristiwa yang menjadikan masyarakat sipil sebagai korban itu.

"Perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi," ujarnya.

Menurut dia, pembunuhan kepada warga sipil secara sengaja tidak dapat diterima. Tindakan itu, katanya, telah melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.

Berdasarkan keterangan dari TPNPB-OPM, kelompoknya telah membunuh 17 warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang emas ilegal, sejak 6 hingga 8 April. Kelompok separatis itu mengklaim bahwa korban yang dibunuh merupakan agen militer Indonesia.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi membantah klaim OPM. Dia mengatakan, pernyataan OPM itu sebagai propaganda untuk membenarkan aksi serangannya ke warga sipil.

"Propaganda itu merupakan bentuk manipulasi informasi untuk mencari pembenaran atas tindakan brutal mereka. OPM telah nyata-nyata melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap masyarakat sipil tak bersalah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.

Read Entire Article