Unjuk Rasa Menolak Rancangan KUHAP Masih Berlangsung di DPR

3 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat sipil dan mahasiswa masih berunjuk rasa di depan Gerbang Pancasila, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta hingga Selasa sore ini. Mereka berunjuk rasa karena menolak sejumlah ketentuan dalam draft Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Rancangan KUHAP) yang dinilai bermasalah dan mengancam akses keadilan masyarakat.

Demonstran berasal aksi dari berbagai lembaga nonpemerintah, seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR). Perwakilan dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada juga ikut berunjuk rasa di depan gedung DPR dengan tuntutan serupa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami ingin memastikan proses legislasi ini tidak tertutup dan tetap membuka ruang partisipasi publik, terutama dari kelompok masyarakat sipil yang selama ini paling terdampak oleh aturan KUHAP yang lama,” kata Alif Fauzi Nurwidiastomo, Kepala Bidang Advokasi LBH Jakarta, saat ditemui di depan gedung DPR, Selasa, 22 Juli 2025.

Alif Fauzi menyebutkan sembilan poin krusial yang perlu direvisi dalam Rancangan KUHAP. Salah satu adalah persoalan akses terhadap bantuan hukum. 

Ia menilai Rancangan KUHAP itu masih mempertahankan ketentuan lama, yang hanya mewajibkan pemberian pendampingan hukum bagi terdakwa dengan ancaman hukuman di atas lima tahun. “Ini sangat diskriminatif. Padahal banyak korban pasal-pasal karet yang justru diancam dengan hukuman di bawah lima tahun. Mereka tetap rentan dikriminalisasi jika ketentuan ini dipertahankan,” ujar Alif.

Di samping itu, koalisi juga menyorot belum diaturnya mekanisme akses informasi berkas perkara bagi pendamping hukum. “Kalau informasi tidak diberikan, apa konsekuensinya? Ini belum dijawab dalam draf. Tanpa akuntabilitas, keadilan hanya akan menjadi slogan,” kata dia.

Saat ini Komisi III DPR dan pemerintah tengah membahas Rancangan KUHAP. Mereka bahkan sudah menuntaskan pembahasan 1.676 poin daftar inventaris masalah (DIM) dari pemerintah. Hasilnya, sebanyak 1.091 poin yang dipertahankan, 68 poin diubah, dan 91 poin dihapus. Selanjutnya, terdapat 131 substansi baru dan 256 poin perubahan redaksional. 

Koalisi masyarakat sipil menilai banyak kejanggalan dalam pembahasan RKUHAP. Mereka menganggap pembahasannya serba cepat dan tidak transparan.

LBH Jakarta sendiri mendorong agar prinsip exclusionary rule of evidence dimasukkan dalam Rancangan KUHAP. Prinsip ini melarang penggunaan alat bukti yang diperoleh secara melawan hukum dalam proses peradilan.

“Kalau berkas perkara atau alat bukti diperoleh dengan cara yang tidak sah, itu harus dikecualikan. Ini penting untuk menjamin proses hukum yang adil,” ujar Alif Fauzi. 

Alif Fauzi mengajak semua kelompok masyarakat untuk menentang Rancangan KUHAP tersebut. Ia mengatakan demonstrasi kali ini juga terbuka bagi siapa pun. “Kami tidak membatasi siapa pun untuk menyampaikan keresahannya. Kalau tidak ada perubahan progresif dari DPR, aksi-aksi seperti ini sangat mungkin akan terus dilakukan,” kata dia.

Hingga pukul 15.00, aksi damai itu masih berlangsung di depan gedung DPR. Mereka menuntut DPR agar menyerap dan mempertimbangkan seluruh masukan dari masyarakat sipil sebelum pengesahan Rancangan KUHAP.

Read Entire Article