Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Inggris senior, Thomas Tuchel, menunjukkan dukungan luar biasa untuk Timnas Inggris U-21 dengan melakukan perjalanan sejauh 8.000 kilometer demi menyaksikan langsung laga final Euro U-21 2025 melawan Jerman.
Tuchel dijadwalkan tiba di Slovakia pada Sabtu (29/6) waktu setempat untuk menyaksikan pertandingan yang akan digelar di Stadion Nasional (Narodny Futbalovy Stadion), Bratislava, Minggu (29/6/2025) dini hari WIB nanti.
Tuchel terbang dari Amerika Serikat setelah menyaksikan Manchester City menggulung Juventus 5-2 dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025. Selain untuk menonton anak asuhnya yang tampil di Amerika, Tuchel juga melakukan pengamatan awal menjelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di negeri Paman Sam.
Kedatangannya ke final Euro U-21 menjadi bukti komitmennya terhadap pengembangan generasi muda Inggris, meski secara nasional dirinya berasal dari Jerman. Uniknya, ia akan duduk berdampingan dengan Julian Nagelsmann, pelatih timnas Jerman yang tengah mengambil cuti dari liburannya di Mallorca untuk menyaksikan laga prestisius ini.
Thomas Tuchel Selalu Ada untuk Inggris U-21
Pelatih Inggris U-21, Lee Carsley, menyambut antusias kabar kehadiran Tuchel. Ia menyebut eks pelatih Chelsea itu sebagai sosok yang sangat mendukung perjalanan skuad mudanya.
"Perjalanan sudah diatur untuknya. Mudah-mudahan dia tiba tepat waktu," ujar Carsley dalam konferensi pers jelang laga.
"Dia sangat peduli dengan para pemain muda, dan selalu tersedia saat saya butuh. Kami punya hubungan yang baik."
Optimisme Inggris U-21
Carsley optimistis pasukannya bisa mengulang kesuksesan generasi sebelumnya dan memulai babak baru yang digadang-gadang sebagai ‘Golden Generation’ baru untuk sepak bola Inggris.
"Mereka tim yang menarik. Sepanjang turnamen mereka terus berkembang. Saya percaya mereka pantas mendapat gelar ini," tambahnya.
Kebahagiaan James McAtee
Kapten Inggris U-21, James McAtee, yang kini memperkuat Manchester City, mengaku terkejut saat mengetahui Tuchel akan hadir. Meski harus melewatkan Piala Dunia Antarklub bersama klubnya, McAtee tak menyesali keputusannya membela timnas.
“Saya tidak tahu Tuchel akan datang. Tapi jika iya, itu bisa jadi motivasi ekstra buat kami,” kata pemain 22 tahun itu.
“Meninggalkan Piala Dunia Antarklub memang keputusan yang sulit, tapi saya sama sekali tidak menyesal. Saya sepenuhnya fokus di sini.”
Duel Dua Negara Besar Eropa di Level Muda
Laga final antara Inggris dan Jerman ini bukan sekadar perebutan trofi, melainkan juga ajang unjuk gigi para calon bintang masa depan. Dengan dua pelatih top seperti Tuchel dan Nagelsmann di tribun VIP, atmosfer pertandingan dipastikan akan semakin bergengsi.
Apakah generasi muda Inggris mampu membuktikan diri dan mempersembahkan gelar kedua secara beruntun? Ataukah Jerman berhasil membawa pulang supremasi Eropa ke tanah mereka?
Jawabannya akan segera terungkap di Bratislava — tempat lahirnya harapan-harapan baru untuk sepak bola Eropa.
Sumber: The Sun