Liputan6.com, Jakarta Masih segar dalam ingatan Marcelino Lefrandt kali pertama ditawari peran dalam sinetron Cinta di Bawah Tangan. Kali pertama baca sinopsis lalu naskah, ayah dua anak ini langsung jatuh hati lantaran sangat menarik.
“Kesan pertama, menarik. Menariknya, dia mengambil kaum-kaum mudanya itu dari ranah kehidupan seorang pilot. Itu sesuatu yang baru, karena selama ini paling pengusaha muda, eksekutif muda, anak orang kaya, atau miskin,” kata Marcelino Lefrandt.
Sinetron SCTV ini mengisahkan Hana (Febby Rastanty). Setelah kuliah di luar negeri, ia balik ke Indonesia karena diminta ibunda, Ira (Windy Ario) mencari sang kakak, Alfin (Adly Fairuz). Ayahnya, Hardi (Umar Lubis) dalam kondisi kritis.
Alfin rupanya kabur bareng Kinan (Fistriana Aldila), putri dari musuh bebuyutan Hardi, yakni Yuda (Marcelino Lefrandt). Sekilas Yuda tampak ganteng dan baik. Di baliknya, ia menyimpan motif, kepentingan, dan licik.
Perseteruan Sahabat Lama
“Di sini pilot, dimulai dari perseteruan sahabat lama, jadi ada cinta lama juga. Cinta segitiga. Gue dan Umay Lubis sahabat baik. Karena jatuh cinta pada orang yang sama, akhirnya gesrek lalu menurun ke anak-anaknya,” bintang sinetron Deru Debu menyambung.
Mulanya, Marcelino Lefrandt disodori dua pilihan peran yakni Hardi dan Yuda. Setelah mempelajari kedua karakter tersebut, hatinya berat ke Yuda. Hardi adalah tokoh protagonis. Marcelino Lefrandt lagi ketagihan eksplorasi peran.
Jadi Antagonis dan Protagonis, Oke!
Aktor kelahiran Manado, 19 Juli 1974 ini, ingin melebarkan kemampuan akting dengan membuka diri seluas-luasnya untuk beragam peran. Tak heran, Marcelino Lefrandt pernah memainkan suami pelaku KDRT hingga bandar narkoba.
Itu membuatnya ada di dunia seni hingga kini. “Pengertian ada sampai sekarang adalah masih mengeksplorasi dramatis itu seperti apa. Enggak mau yang itu-itu saja. Jadi mau keluar dari zona nyaman. Jadi antagonis dan protagonis it’s oke,” urai Marcelino Lefrandt.
Yang Penting Masyarakat Puas
Cinta di Bawah Tangan mengudara di layar kaca SCTV Satu Untuk Semua mulai 2 Agustus 2025. Sinetron ini tayang tiap hari jam 20.05 WIB. Marcelino Lefrandt bahagia menjadi Yuda dalam dunia Cinta Di Bawah Tangan yang penuh gejolak.
“Yang penting bisa menyenangkan tim, sutradara, dan masyarakat juga bisa puas. Kalau mereka bisa melupakan seorang Marcelino Lefrandt sebagai Papanya Lala (di sinetron Bidadari), berarti saya berhasil dong,” cetusnya.