POGI: Wanita Pranikah dan Pascapersalinan Jadi Prioritas Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks

1 month ago 35
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia.

Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) menegaskan bahwa wanita pranikah merupakan kelompok kunci dalam pencegahan primer kanker serviks.

"Wanita yang sudah aktif secara seksual sejak usia dini memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Human Papillomavirus (HPV), virus penyebab utama kanker serviks," ujar Prof. Yudi.

Menurut Prof. Yudi, semakin dini seorang wanita melakukan hubungan seksual, semakin besar peluang virus HPV masuk ke dalam serviks (mulut rahim). 

Virus ini ditularkan melalui kontak seksual dan bisa bertahan dalam tubuh tanpa gejala selama bertahun-tahun.

"Apalagi kalau sudah aktif seksual sebelum menikah, ini paling rentan. Virus masuk ke leher rahim dan bisa menyebabkan perubahan sel yang akhirnya menjadi kanker," tambahnya.

Merokok dan Kebersihan Area Kewanitaan Turut Menambah Risiko

Data menunjukkan bahwa sekitar 84,6 persen perempuan yang diperiksa terinfeksi HPV, baik dari jenis risiko tinggi maupun rendah.

Di dunia, HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama kanker serviks, sedangkan di Indonesia, tipe 52 dan 58 juga banyak ditemukan.

Selain perilaku seksual, kebiasaan merokok dan kurangnya kebersihan organ intim wanita juga menjadi faktor risiko tambahan.

"Wanita yang merokok itu jauh lebih berisiko. Rokok bisa melemahkan daya tahan tubuh dan memicu perubahan sel di serviks," ujar Prof. Yudi.

Dia menambahkan bahwa infeksi di area kewanitaan seperti keputihan akibat jamur atau bakteri bisa menyebabkan luka, yang menjadi pintu masuk ideal bagi HPV.

"Mulut rahim yang sehat itu mulus, tanpa luka. Tapi kalau ada luka, virus HPV bisa lebih mudah masuk,” ujarnya.

Vaksinasi HPV adalah Langkah Pencegahan Paling Efektif

Vaksinasi HPV menjadi langkah pencegahan primer paling efektif untuk melindungi wanita dari kanker serviks, terutama bagi mereka yang belum aktif secara seksual.

"Vaksin HPV membentuk antibodi spesifik untuk melindungi tubuh dari perubahan sel akibat virus. Bahkan jika sudah terpapar, vaksin tetap bisa membantu mencegah kanker berkembang," kata Prof. Yudi.

POGI merekomendasikan vaksinasi dilakukan pada umur 9 s.d 14 tahun, meskipun vaksin tetap bisa diberikan hingga usia 26 tahun atau lebih, tergantung kondisi masing-masing individu.

Prof. Yudi mengungkap bahwa 8 dari 10 wanita pernah terinfeksi HPV selama hidupnya. Namun, infeksi ini bisa dicegah berkembang menjadi kanker melalui vaksinasi, menjaga kebersihan, dan menghindari rokok.

"Dengan vaksin, tubuh memiliki antibodi yang siap melawan virus, bahkan sebelum virus menimbulkan perubahan sel," ujarnya.

Mengapa Wanita Pranikah Jadi Prioritas?

Wanita pranikah yang belum terpapar HPV memiliki peluang perlindungan paling maksimal dari vaksin. 

"Semakin dini melakukan hubungan seksual, semakin tinggi risiko terkena HPV. Vaksin sebelum aktif seksual memberi perlindungan terbaik," ujar Prof. Yudi.

Dia kembali menekankan bahwa merokok dan infeksi organ intim juga memperbesar risiko luka di serviks, yang memudahkan virus masuk dan memicu kanker.

Selain wanita pranikah, kelompok pascapersalinan yang belum divaksinasi juga masuk dalam rekomendasi terbaru POGI. 

Menurut Ketua Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks POGI,  Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K), vaksinasi bisa dilakukan bersamaan dengan layanan skrining serviks saat masa nifas.

"Vaksinasi HPV dapat diberikan kepada ibu menyusui dan menjadi bagian dari layanan nifas. Panduan ini kami susun agar dokter, bidan, dan tenaga kesehatan punya acuan yang praktis dan konsisten," ujar dr. Fitriyadi.

Dia menjelaskan bahwa vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90 persen kanker terkait HPV, sementara bagi yang sudah aktif, vaksin tetap bermanfaat dalam mengurangi risiko.

Setiap Jam, Dua Wanita Indonesia Meninggal karena Kanker Serviks

Prof. Yudi menyampaikan bahwa setiap jam, dua wanita Indonesia meninggal akibat kanker serviks.

"Ini bukan sekadar angka, tapi panggilan darurat. Rekomendasi ini menjadi panduan untuk memperluas cakupan perlindungan melalui edukasi dan layanan vaksinasi," ujarnya.

POGI berharap rekomendasi ini bisa diadopsi luas oleh tenaga kesehatan dan menjadi bagian dari layanan kesehatan reproduksi rutin di seluruh Indonesia.

Langkah POGI mendapat dukungan dari PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia), perusahaan biofarmasi global yang berkomitmen terhadap pencegahan penyakit menular. 

MSD menyambut baik langkah ini dan menegaskan komitmennya dalam memperluas edukasi serta akses vaksinasi HPV.

Read Entire Article