INFO NASIOANAL - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi melantik Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, di Kantor Kemendagri RI, pada Senin, 7 Juli 2025. Dilantiknya Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Papua mengacu pada Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 65/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat (Pj) Gubernur Papua.
“Tentu kami sebagai ASN, sebagai birokrat, melaksanakan tugas apapun yang ditugaskan oleh pimpinan, ditugaskan oleh negara. Dan kami berusaha untuk bisa maksimal, untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya usai pelantikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, prioritas utamanya sebagai Pj Gubernur Papua saat ini adalah mempersiapkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Papua yang akan berlangsung pada 6 Agustus 2025. Ia akan memastikan penyelenggaraan PSU nanti berlangsung lancar dan aman, dengan mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk bergotong royong menyukseskan PSU mendatang.
“Bersatu padu kita bersama-sama, bergotong royong, untuk bisa mensukseskan Pilkada, dan juga menjaga iklim yang kondusif yang ada di Papua,” katanya.
Ia juga meminta kepada seluruh ASN untuk turut meyukseskan PSU dengan menjaga netratitas dan menghindari politik praktis. “Saya juga berpesan kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitas, untuk bekerja profesional, tidak ikut politik praktis, dan terus ikut bersama-sama menyukseskan Pilkada,” ujarnya.
Agus Fatoni juga menegaskan komitmennya untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik selama masa kepemimpinannya. Ia mengatakan, kemajuan Papua hanya dapat dicapai jika pengelolaan anggaran dan keuangan daerah dilakukan secara maksimal. Di sisi lain, ia pun akan meninjau secara rinci Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Papua yang saat ini defisit. Ia mengatakan, anggaran yang dinilai tidak mendesak akan dipangkas demi menjaga efisiensi.
“Kita akan prioritaskan untuk belanja-belanja, untuk urusan-urusan, untuk kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat, dan betul-betul sangat prioritas, sehingga nanti tentu akan kita lihat per OPD, per dinas bagaimana anggarannya,” terangnya.
Selain itu, Fatoni juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan iklim yang kondusif di tengah masyarakat. “Menjaga iklim yang kondusif, sehingga seluruh aktivitas masyarakat bisa terlaksana dengan baik, masyarakat juga hidup damai berdampingan, dan bisa melaksanakan aktivitasnya masing-masing.” jelasnya. (*)