Liputan6.com, Jakarta Lautaro Martinez melontarkan pernyataan tegas usai Inter Milan tersingkir dari Club World Cup. Dalam laga babak 16 besar melawan Fluminense, Inter kalah 0-2 dan mengakhiri turnamen lebih awal di Charlotte, Amerika Serikat.
Lautaro, yang tampil penuh dalam laga itu—penampilannya ke-53 musim ini—tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa hanya pemain yang benar-benar ingin berjuang untuk Inter yang layak bertahan di klub.
"Saya sudah memberikan segalanya di lapangan dan latihan. Siapa yang tidak mau bertarung demi Inter, lebih baik pergi," ujar kapten tim asal Argentina itu dengan nada emosional.
Calhanoglu Jadi Sorotan, Marotta Buka Suara
Pernyataan keras Lautaro Martinez disebut mengarah kepada Hakan Calhanoglu, gelandang Inter yang meninggalkan Club World Cup karena cedera betis. Namun, laporan menyebut ia kini berada di Istanbul di tengah ketertarikan dari Galatasaray.
Presiden klub Giuseppe Marotta membenarkan bahwa sikap Lautaro kemungkinan besar merujuk pada situasi Calhanoglu. Ia menyatakan bahwa Inter tidak akan menghalangi pemain yang memang ingin pergi.
“Jika ada pemain yang ingin hengkang, pintu akan terbuka lebar. Saya merujuk pada Calhanoglu,” kata Marotta.
“Namun jangan buru-buru menyalahkannya. Kita akan bicara dalam beberapa minggu ke depan dan melihat kejelasannya.”
Pelatih Chivu Dukung Lautaro: Tanda Ambisi dan Tanggung Jawab
Pelatih Cristian Chivu juga menyatakan dukungan terhadap sikap sang kapten. Ia melihat komentar Lautaro sebagai cerminan semangat kompetitif dan rasa tanggung jawab tinggi setelah musim yang tidak sesuai harapan.
Menurut Chivu, tim seharusnya bersatu dan saling menatap mata untuk bertanggung jawab secara kolektif. Ia percaya bahwa apa yang disampaikan Lautaro adalah tanda bahwa sang pemain masih memiliki ambisi besar untuk klub.
“Dia ingin bangkit dan memimpin. Itu pertanda bahwa darahnya masih panas untuk Inter,” ucap Chivu.