TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons ihwal dugaan korupsi pengadaan suplemen atau makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil yang kini sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budi mengaku tidak tahu mengenai hal itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hah? Suplemen ibu hamil? Saya tidak tahu. Baru dengar,” kata Budi saat ditemui usai acara Peluncuran Program Akselerasi Pemenuhan dan Distribusi Dokter dan Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik di gedung Kemendiktisaintek, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Juli 2025.
Sebelumnya, KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil. “Masih lidik, ya,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.
Pernyataan tersebut Asep sampaikan ketika ditanya soal kasus tersebut yang diduga terjadi di lingkungan Kementerian Kesehatan. “Clue-nya (petunjuknya, Red.) apa? Clue-nya adalah makanan tambahan bayi dan ibu hamil. Nah itu,” katanya lagi.
Asep tidak memberitahukan lebih lanjut informasi penyelidikan kasus tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, perkara tersebut diduga terjadi pada 2016-2020.
Sementara itu, pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil berkaitan dengan program Kemenkes bertajuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Program tersebut merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menangani masalah atau perbaikan gizi untuk bayi, anak berusia di bawah lima tahun (balita), dan ibu hamil.