Kata Ketua Komisi III DPR soal DIM RUU KUHAP Dikebut dalam Dua Hari

3 weeks ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Habiburokhman menjelaskan mengapa pembahasan daftar inventarisasi masalah atau DIM revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dikebut dalam dua hari. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, ada 1.676 poin DIM yang perlu dibahas oleh DPR dan pemerintah.

Pada rapat panitia kerja (panja) yang dihelat 9 hingga 10 Juli 2025, Komisi Hukum DPR hanya membahas substansinya saja. Sebab, mayoritas poin dalam daftar masalah dari pemerintah itu sama dengan daftar dari DPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika kemarin, ‘kok DIM dikejar cepat sekali hanya dua hari?’, teman-teman, DIM dari pemerintah itu 80 persen sama, DIM tetap. Sisanya ada perubahan redaksi dan lain sebagainya,” kata Habiburokhman dalam rapat dengar pendapat dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 21 Juli 2025.

Ia menegaskan parlemen tidak ingin membuang-buang waktu. Habiburokhman kemudian menyinggung anggota Dewan yang kerap menginterupsi rapat padahal sudah menyetujui.

“Ini hanya mekanisme supaya kami tidak boros waktu. Saya punya pengalaman undang-undang, itu namanya anggota DPR, kadang-kadang setuju saja interupsi. Apalagi Pak Hinca Panjaitan, setuju saja kadang-kadang interupsi. Itu tidak masalah,” tutur dia.

Ia pun mengklaim parlemen masih membuka diri untuk menerima masukan-masukan revisi KUHAP. Habiburokhman mengatakan, selama parlemen belum mengetok palu pengesahan Rancangan Undang-Undang KUHAP sebagai undang-undang pada rapat paripurna, maka draf revisi masih bisa berubah.

Menurut dia, penyusunan RUU KUHAP tidak mudah dan tidak hanya sekadar masalah teknis. “Insya Allah kami tidak ugal-ugalan. Kami semaksimal mungkin,” ujar Habiburokhman.

Pembahasan RUU KUHAP tengah bergulir di parlemen. Revisi KUHAP akan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana yang telah berlaku sekitar 44 tahun lamanya. Revisi KUHAP ini merupakan inisiasi DPR dan masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025.

Adapun penyusunan dan pembahasan RUU KUHAP belakangan ini menuai kritik. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pembaruan KUHAP, misalnya, berulang kali menyuarakan ketidakpuasan mereka soal RUU KUHAP. Koalisi menilai revisi KUHAP masih minim partisipasi publik, dilakukan secara tergesa-gesa, hingga masih memuat sejumlah pasal bermasalah.

Pada Senin, 21 Juli 2025, Komisi III DPR mengundang sejumlah organisasi advokat dan pegiat hukum untuk memberikan masukan. Beberapa yang diundang di antaranya Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), hingga Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Pembahasan revisi ini kemungkinan besar akan dilanjutkan pada masa sidang selanjutnya. Sebab, DPR sebentar lagi akan memasuki masa reses. Habiburokhman menyatakan rapat dengar pendapat umum RUU KUHAP dengan berbagai elemen masyarakat juga tetap dilakukan di masa sidang berikutnya.

Read Entire Article