Liputan6.com, Jakarta Pep Guardiola mengungkapkan rasa puasnya setelah Manchester City tampil dominan saat membantai Juventus 5-2 di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan ini menegaskan kebangkitan The Citizens yang tampil tajam dan terorganisir.
City unggul lewat gol cepat Jeremy Doku dan sempat dibalas Teun Koopmeiners karena blunder Ederson. Namun setelah itu, City tak terbendung dengan tambahan gol dari Erling Haaland, Phil Foden, Savinho, dan bunuh diri Pierre Kalulu.
Juventus hanya mampu membalas satu gol lagi melalui Dusan Vlahovic di menit akhir. City mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 76 persen dan total 24 tembakan ke arah gawang.
Hasil ini memperpanjang rekor tak terkalahkan City di turnamen ini dan memastikan mereka finis sebagai juara Grup G. Dominasi mutlak di lapangan membuat City kembali dilabeli sebagai kandidat kuat juara.
Guardiola Puas dengan Kinerja Tim
Guardiola menyoroti kinerja timnya yang dinilai mencapai level tinggi seperti masa keemasan mereka. Ia mengaku sangat puas melihat semangat dan permainan kolektif skuadnya.
City tampil agresif baik dengan maupun tanpa bola. Mereka juga bermain tenang dalam cuaca panas di Orlando dan tampil sangat efisien di semua lini.
"Saya suka cara kami bermain," ujar Guardiola kepada DAZN.
"Sudah lama sekali sejak kami menunjukkan penampilan seperti ini baik saat menguasai maupun tanpa bola. Para pemain sangat berkomitmen dan kami senang bisa mengalahkan tim top.
"Ini hanya satu pertandingan, tapi saya rasa para pemain merasakan lagi bagaimana rasanya menjadi tim hebat. Kepercayaan diri selalu datang dari performa, bukan masa lalu," lanjutnya
City Kirim Pesan ke Para Rival
Manchester City menunjukkan statistik dominan yang mengejutkan. Selain unggul 76 persen penguasaan bola, mereka juga mencatatkan 738 umpan sukses dan 24 tembakan.
Dominasi ini membuat banyak pihak percaya City sudah kembali ke performa terbaik mereka. Mereka berhasil menyingkirkan keraguan setelah musim lalu tanpa gelar utama.
"Saya pikir City mengguncang turnamen malam ini," ucap Shay Given, mantan kiper City.
"Orang-orang akan menyadari dan berkata, 'wah, mereka memang tim yang luar biasa'.
"Saya rasa mereka akan bangkit dan bangkit dengan sangat kuat. Ini jadi sinyal untuk seluruh tim peserta lainnya," imbuh Given.
Irama Permainan dan Intensitas City Sudah Kembali
Guardiola juga merasa bahwa intensitas permainan dan semangat tim sudah kembali seperti yang diharapkannya. City menunjukkan karakter dominan dengan penguasaan bola agresif sejak menit awal.
Guardiola juga menyoroti kontribusi penting dari Ederson dan efektivitas serangan cepat mereka.
“Kami sangat agresif saat tidak menguasai bola,” ungkapnya.
“Ederson membuat umpan-umpan panjang yang luar biasa kepada Erling [Haaland]. Hal terpenting hari ini adalah kami bisa merasakan kembali permainan itu. Para pemain merasakan bahwa kami bisa bersaing dengan cara seperti itu,” lanjutnya.
“Musim lalu kami tidak bisa melakukannya karena satu alasan: kami kekurangan pemain. Sejak hari pertama, kami sudah meningkatkan irama dan sesi latihan berjalan luar biasa.”