Liputan6.com, Jakarta Inter Milan dan Fluminense akan bentrok di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kisah yang tak kalah menarik di baliknya. Kedua tim belum pernah saling berhadapan di ajang resmi FIFA, menjadikan duel ini terasa segar sekaligus penuh tantangan.
Pertandingan perebutan tiket perempat final ini akan digelar di Bank of America Stadium, Charlotte, pada Selasa, 1 Juli 2025, pukul 02.00 WIB. Ini merupakan pertemuan pertama antara wakil Italia dan Brasil di edisi 2025. Pertemuan ini juga menjadi ajang nostalgia dua nama, Cristian Chivu dan Thiago Silva.
Inter lolos ke babak gugur dengan catatan dua kemenangan dan satu hasil imbang, termasuk kemenangan impresif atas River Plate. Sementara itu, Fluminense juga tak terkalahkan dengan sekali menang dan dua kali imbang, termasuk hasil imbang tanpa gol melawan Borussia Dortmund.
Era Baru Nerazzurri
Inter Milan datang ke turnamen ini dengan suasana baru usai pergantian pelatih. Simone Inzaghi mundur setelah kekalahan dari PSG di final Liga Champions, dan Cristian Chivu kini dipercaya menukangi tim.
Di bawah Chivu, Inter tampil belum sepenuhnya meyakinkan meski sukses mengalahkan River Plate di laga penentuan fase grup. Kemenangan 2-0 atas wakil Argentina itu memberi harapan baru, terutama lewat kontribusi Sebastiano Esposito.
Esposito kemungkinan kembali masuk starting eleven karena Marcus Thuram belum sepenuhnya fit. Sementara itu, Hakan Calhanoglu masih absen karena cedera yang dideritanya sejak awal turnamen.
Underdog Bernama Fluminense
Fluminense menjadi salah satu dari empat wakil Brasil yang lolos ke babak 16 besar, tapi banyak yang menganggap mereka paling lemah di antara kuartet tersebut. Meski begitu, performa di fase grup cukup menjanjikan, termasuk kemenangan 4-2 atas Ulsan Hyundai.
Mereka juga mampu menahan imbang Borussia Dortmund tanpa kebobolan, hasil yang tak bisa dianggap remeh. Performa solid di lini belakang jadi kekuatan utama Fluminense, terutama dalam lima laga terakhir yang menghasilkan empat clean sheet.
Thiago Silva kemungkinan kembali ke tim inti setelah sebelumnya diistirahatkan. Satu-satunya pemain yang masih absen adalah Yosimar Soteldo, yang belum pulih dari cedera.
Statistik Bicara Banyak
Inter Milan punya modal kuat jelang duel ini dengan hanya satu kekalahan dalam sepuluh laga terakhir di semua kompetisi. Mereka juga belum pernah kalah dari tim non-Eropa dalam sembilan pertandingan terakhir, dengan tujuh kemenangan dan dua hasil imbang.
Menariknya, dari sembilan laga itu, Inter mencatat tujuh kali tidak kebobolan. Artinya, lini belakang Nerazzurri punya catatan impresif saat melawan lawan dari luar Eropa.
Namun, Fluminense juga bukan lawan sembarangan, karena mereka juga tak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir. Dengan enam kemenangan dan tiga imbang, tim asal Brasil ini siap memberi kejutan.
Nostalgia dan Adu Gengsi
Laga ini juga menghadirkan nuansa nostalgia, terutama untuk Thiago Silva dan Cristian Chivu. Thiago Silva pernah menjadi bagian dari AC Milan dan menang dua kali atas Inter di Serie A 2010/11, musim saat ia membawa Milan juara.
Ia juga ikut mengalahkan Inter yang diperkuat Chivu di Piala Super Italia 2011. Kini, mereka bertemu lagi, tapi sebagai kapten Fluminense dan pelatih Inter Milan.
Tak hanya duel antarklub, laga ini juga soal gengsi dua negara penghasil talenta sepak bola dunia: Italia dan Brasil. Siapa pun yang menang akan menapakkan kaki di perempat final, selangkah lebih dekat ke mahkota dunia klub.