Liputan6.com, Jakarta Josep Guardiola mengaku memahami sepenuhnya kritik tajam Jurgen Klopp terhadap gelaran Club World Cup yang sedang berlangsung. Namun, ia memilih untuk tidak larut dalam kekhawatiran akan dampak jangka panjang dari jadwal padat terhadap skuad Manchester City musim depan.
Klopp, yang kini menjabat sebagai kepala pengembangan global Red Bull, menyebut Club World Cup sebagai “ide terburuk dalam sejarah sepak bola”. Pernyataannya dilontarkan saat membahas perlindungan pemain dalam jadwal kompetisi yang semakin padat.
Meskipun Salzburg sempat tampil di turnamen ini sebelum tersingkir di fase grup, Klopp tetap menyuarakan keprihatinannya. Guardiola pun tidak terkejut dengan komentar tersebut karena sudah mengenal pola pikir Klopp sejak lama.
Guardiola Pahami Posisi Klopp Sebagai Mantan Rival
Guardiola mengungkapkan bahwa ia dan Klopp kerap berselisih pendapat ketika masih bersaing di Premier League. Salah satu isu yang sering mereka perdebatkan adalah padatnya jadwal liga dan kurangnya waktu istirahat bagi pemain.
“Jadi komentar dia (soal Club World Cup) tidak mengejutkan saya,” kata Guardiola. Ia juga menekankan bahwa sebagai sesama manajer, mereka berjuang demi kualitas pertandingan yang lebih baik dan waktu pemulihan yang layak bagi para pemain.
Meski Klopp sudah pensiun dari kursi manajer, Guardiola tetap menghargai sudut pandangnya. Menurutnya, para pelatih hanya mengikuti sistem yang ditetapkan otoritas sepak bola seperti FIFA, UEFA, dan liga-liga nasional.
Turnamen yang Tidak Ideal Tapi Diikuti dengan Bangga
Guardiola menyebut banyak kritik terhadap Club World Cup berasal dari tim yang tidak ikut berpartisipasi. Ia yakin jika mereka berada di turnamen ini, pendapatnya bisa saja berubah karena adanya dukungan media, suporter, dan pemasukan yang mengikuti.
Meskipun menyadari bahwa kondisi ini jauh dari ideal, Guardiola menekankan bahwa timnya layak berada di sini karena prestasi masa lalu. “Sekarang kami sudah di sini, mari lakukan yang terbaik,” ujarnya.
Pelatih timnas Inggris Thomas Tuchel sempat mengatakan bahwa Liverpool dan Arsenal akan mendapat keuntungan besar karena tidak harus memainkan turnamen tambahan ini. Guardiola tidak menampik kemungkinan dampak buruk terhadap performa timnya di bulan-bulan mendatang.
Kekhawatiran Jangka Panjang untuk Skuad Man City
Guardiola mengaku berusaha untuk tidak memikirkan potensi efek negatif dari padatnya jadwal. Baginya, saat ini yang terpenting adalah menikmati atmosfer turnamen dan berupaya meraih kemenangan.
Ia menyadari bahwa kelelahan bisa saja menghantam skuadnya pada November hingga Januari nanti, yang bisa menjadi bencana jika tidak tertangani dengan baik.
“Mungkin World Cup ini akan menghancurkan kami. Tapi kami belum tahu, ini pertama kalinya dalam hidup kami mengalami hal seperti ini,” ucapnya.
Secara mental, Guardiola menilai para pemain pernah menghadapi tekanan serupa saat bermain di Piala Dunia atau Euro bersama tim nasional. “Terkadang Anda hanya butuh istirahat mental. Setelah itu kita lihat apa yang akan terjadi saat kami kembali,” tutupnya.