DPR Beberkan Kendala Basarnas Cari Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Lasarus menyampaikan kendala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dalam mencari korban tenggelamnya kapal motor penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya. Lasarus mengatakan bahwa kendala-kendala itu menjadi sorotan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di kompleks parlemen, Jakarta, pada hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Salah satunya tadi terungkap bahwa Basarnas ini belum punya alat sonar yang memadai. Untuk mencari titik dimana kapal berada kalau dia tenggelam," kata Lasarus saat ditemui di Jakarta Pusat pada Senin, 7 Juli 2025.

Menurut dia, peralatan yang dimiliki Basarnas  saat ini baru bisa mendeteksi apakah di dalam kapal tenggelam terdapat korban terperangkap atau tidak. "Tapi mencari di mana kapal itu tenggelam, Basarnas belum punya," katanya.

Kemudian, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga menyebut bahwa Basarnas tak hanya terkendala dalam sarana dan prasarana. Akan tetapi juga sumber daya manusia. "Rupanya kita belum punya operator juga terhadap alat-alat canggih ini. Kita harus pinjam tenaga dari luar. Ini baru terungkap tadi," tutur dia. 

Sehingga Lasarus mendorong Basarnas agar mengutamakan pengalokasian anggaran untuk membeli alat-alat yang bisa menunjang pencarian korban dalam kasus kapal tenggelam. Menurut dia, dengan proporsi 2/3 luas Indonesia merupakan lautan, pembelian alat itu mendesak diperlukan.

Sebabnya, kata Lasarus, Indonesia memiliki  potensi besar untuk mengalami bencana di laut. "Pembahasan anggaran tentu kami upayakan ini bisa menjadi prioritas dari Basarnas untuk dianggarkan di tahun 2026 yang akan datang," katanya. 

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Bayuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. Kapal itu mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang anak buah kapal, dan 22 unit kendaraan.

Sesuai dengan data Basarnas, sebanyak 29 orang penumpang selamat dalam insiden ini. Namun, setelah dilakukan rekonfirmasi ke PT Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) dan kepolisian, jumlah penumpang selamat ternyata sebanyak 30 orang. 

Dari angka itu, sebanyak 21 orang korban selamat sudah diserahkan ke keluarga di Ketapang dan sembilan orang di Gilimanuk. Sedangkan jumlah korban meninggal yang ditemukan sebanyak tujuh orang. Sisanya, sebanyak 28 orang penumpang masih dalam pencarian tim Basarnas.

Pencarian korban difokuskan di perairan Selat Bali, dari utara hingga selatan. Tiga tim rescue unit (SRU) udara turut dikerahkan menyisir wilayah perairan dari arah yang sama. Selanjutnya tim SRU darat memantau sepanjang garis pantai di sisi Ketapang dan Gilimanuk.

Pada Sabtu, 5 Juli 2025, tim SAR gabungan dari Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan menemukan objek di dasar laut pada kedalaman 40-60 meter. Obyek itu diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Lokasi penemuan obyek tersebut berjarak sekitar 800 meter dari titik awal kapal penumpang itu tenggelam.

Kepala Basarnas Mohammad Syafii mengatakan sampai saat ini Basarnas mengerahkan 600 personel tim SAR untuk mencari korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Selain itu, Basarnas melibatkan 10 orang penyelamat yang memiliki kemampuan khusus di bawah air. Basarnas juga mengerahkan 18 unit kapal dalam misi penyelamatan ini.

"Kami nantinya juga akan diperkuat dari TNI Angkatan Laut dan kepolisian yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di lapangan," kata Syafii. 

Read Entire Article