Cuti Tanpa Gaji Hanya untuk Babak Belur: Realita Pahit Auckland City di CWC 2025

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Langkah Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025 langsung dihantam kenyataan keras. Dalam laga pembuka grup yang digelar di Cincinnati, tim semi-pro asal Selandia Baru itu tak kuasa membendung kekuatan raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Skor akhir 10-0 menjadi bukti betapa timpangnya level kompetisi antara kedua tim. Meski datang dengan semangat dan mimpi besar, skuad asuhan Ivan Vicelich harus pulang dengan luka mendalam dan mungkin juga beban finansial pribadi.

Di balik kekalahan memalukan tersebut, terselip kisah pengorbanan luar biasa dari pemain dan pelatih Auckland yang rela meninggalkan pekerjaan tetap demi membela klub mereka di panggung dunia.

Dihajar Bayern, Realita Kompetisi Terbuka

Bayern Munchen tampil dominan sejak awal laga. Kingsley Coman membuka keunggulan lewat sundulan di menit ke-6, disusul gol-gol dari Sacha Boey, Thomas Muller, Coman lagi, dan dua dari Michael Olise sebelum jeda.

Skor 6-0 di babak pertama tak membuat Bayern melambat. Masuk sebagai pemain pengganti, Jamal Musiala mencetak hat-trick, sementara Muller menambah satu gol lagi untuk menggenapkan skor menjadi 10-0.

Satu-satunya hal yang bisa disyukuri oleh Auckland adalah keberhasilan mereka meredam Harry Kane. Kapten timnas Inggris itu tidak mencetak gol, meski ikut ambil bagian dalam laga sepihak ini.

Pelatih Cuti Tanpa Gaji, Tetap Berangkat demi Mimpi

Ivan Vicelich bukan hanya pelatih sementara Auckland, tapi juga seorang pekerja yang harus mengorbankan penghasilannya untuk tampil di turnamen ini. Dalam konferensi pers sebelum laga, ia mengaku tidak mendapat dispensasi dari tempat kerjanya.

Vicelich mengatakan harus menggabungkan cuti tahunan dengan cuti tanpa gaji demi memimpin timnya bertanding di Amerika.

“Saya akan kesulitan bayar sewa dan tagihan,” ungkapnya, “tapi untuk bermain melawan Bayern, Benfica, dan Boca Juniors, itu 100 persen sepadan.”

Pemain Gudang Hadapi Gempuran Bintang Dunia

Tak jauh berbeda dari sang pelatih, kiper utama Auckland, Conor Tracey, juga datang dengan kesadaran penuh akan tantangan besar. Ia bekerja di gudang perusahaan farmasi di Selandia Baru dan tahu benar perbedaan level yang harus mereka hadapi.

"Tantangannya adalah untuk bertanding sebaik yang kami bisa lakukan," ujarnya sebelum pertandingan. "Kami tidak bodoh, kami tahu apa yang kami hadapi."

Auckland City adalah juara bertahan Liga Champions OFC dalam empat musim terakhir, dan satu-satunya wakil Oseania di turnamen ini.

Mereka akan melanjutkan perjuangan melawan Benfica di Orlando hari Jumat, sebelum menutup fase grup kontra Boca Juniors di Nashville.

Read Entire Article