Cegah Kanker Serviks dengan Mengenali Ciri Mulut Rahim yang Sehat

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Ciri mulut rahim yang sehat meliputi permukaan yang halus, tidak terdapat luka, tidak mengalami peradangan, serta bebas dari keputihan berlebihan.

Kondisi ini sangat penting karena menjadi pertahanan utama tubuh perempuan terhadap infeksi Human Papillomavirus (HPV), biang kerok penyebab kanker serviks.

Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) menegaskan bahwa luka sekecil apa pun pada leher rahim dapat membuka jalan masuk bagi virus penyebab kanker.

"Mulut rahim yang sehat itu mulus, tidak ada luka. Tapi begitu ada luka, itu menjadi pintu masuk yang sangat baik bagi virus HPV," ujar Prof. Yudi dalam sebuah diskusi media belum lama ini.

Luka di mulut rahim sering kali tidak disadari, tapi bisa muncul akibat infeksi lain seperti keputihan yang berkepanjangan. Mikroorganisme penyebab keputihan dapat menyebabkan iritasi dan luka pada serviks.

Waspadai Faktor Risiko Lainnya

Ketika sudah terluka, virus HPV lebih mudah masuk dan memicu perubahan sel yang berujung pada kanker serviks.

"Maksudnya begini, keputihan itu disebabkan oleh mikro-organisme yang membuat bibir rahim jadi luka. Saat ada luka, virus masuk dengan mudah," jelas Prof. Yudi.

Karena itu, menjaga kebersihan area kewanitaan menjadi langkah penting dalam pencegahan kanker serviks.

Selain kondisi mulut rahim, ada beberapa faktor risiko kanker serviks yang perlu diwaspadai:

1. Melakukan Hubungan Seksual di Usia Dini

Perempuan yang mulai aktif secara seksual di usia muda memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus HPV, penyebab utama kanker serviks.

"Makin dini seorang wanita melakukan hubungan seksual, makin besar kemungkinan virus masuk ke dalam mulut rahim," kata Prof. Yudi.

Saat berhubungan seksual, virus HPV bisa masuk ke mulut rahim melalui alat kelamin pria. Mulut rahim berada di bagian dalam organ kewanitaan dan menjadi pintu masuk utama virus.

"Yang lebih celakanya lagi, belum menikah tapi sudah melakukan hubungan seksual," tambah Prof. Yudi. Hal ini mempercepat paparan HPV, apalagi jika dilakukan tanpa perlindungan. 

"Intinya, makin dini, makin cepat risiko infeksinya," ujarnya.

2. Merokok

Selain itu, kebiasaan merokok pada wanita juga menjadi faktor risiko penting. Rokok mengandung zat karsinogenik yang memperlemah sistem imun dan memicu perubahan sel di area serviks.

"Wanita merokok itu risikonya banyak, salah satunya untuk terkena kanker serviks," kata dia.

3. Jangan Gonta Ganti Pasangan

Prof. Yudi juga mengingatkan pentingnya tidak berganti-ganti pasangan seksual. Namun, dia menegaskan bahwa setia pada satu pasangan pun tidak sepenuhnya menghilangkan risiko terinfeksi HPV.

"Jangan merasa aman hanya karena tidak pernah berganti-ganti pasangan. Tetap ada risiko," ujar Prof. Yudi.

Dia menambahkan bahwa virus HPV tetap bisa masuk ke dalam tubuh meskipun hubungan dilakukan dengan pasangan yang setia. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan.

"Walaupun pasangan setia, risiko HPV tetap ada. Jadi artinya apa? Hati-hati," katanya.

8 dari 10 Perempuan Terinfeksi HPV Penyebab Kanker Serviks

HPV atau Human Papillomavirus adalah virus yang menular melalui hubungan seksual dan menjadi penyebab utama kanker serviks.

Virus ini memiliki banyak tipe. Di antara semuanya, tipe 16 dan 18 merupakan yang paling berisiko menyebabkan kanker.

Di Indonesia, tipe 52 dan 58 juga sering ditemukan pada kasus kanker serviks.

"Virus HPV itu banyak jenisnya. Ada yang menyebabkan kanker, dan ada juga yang menyebabkan kutil kelamin seperti tipe 6 dan 11," kata Prof. Yudi.

Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 84,6 persen perempuan yang diperiksa terinfeksi HPV, baik tipe risiko rendah maupun tinggi.

Bahkan, menurut Prof. Yudi, 8 dari 10 perempuan diperkirakan akan terinfeksi HPV setidaknya sekali dalam hidupnya.

Vaksinasi dan Deteksi Dini adalah Kunci Pencegahan

Meski seseorang sudah terpapar HPV, vaksinasi tetap dibutuhkan. Vaksin membantu membentuk antibodi spesifik yang melindungi tubuh dari perubahan sel akibat infeksi virus.

Vaksinasi HPV paling efektif diberikan sebelum perempuan aktif secara seksual, tapi tetap bermanfaat bagi mereka yang sudah pernah terpapar virus.

"Walaupun virus sudah masuk, vaksin tetap penting karena tubuh membentuk antibodi yang bisa mencegah perubahan sel menjadi kanker," ujar Prof. Yudi.

Selain vaksin, pemeriksaan rutin seperti Pap smear atau tes HPV DNA sangat dianjurkan. Tes ini memungkinkan deteksi dini terhadap perubahan sel di serviks, sehingga pengobatan bisa dilakukan sebelum sel berkembang menjadi kanker.

Read Entire Article