Meskipun cara menyeduh kopi tidak memengaruhi tekanan darah secara langsung, metode penyeduhan ternyata dapat berdampak pada kadar kolesterol, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Kopi tanpa saringan seperti French press dan kopi Turki mengandung diterpen, senyawa yang dapat meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Sementara itu, kopi saring seperti drip coffee dan pour-over mengandung kadar diterpen yang lebih rendah dan lebih aman untuk kesehatan jantung.
"Jika kamu penggemar berat kopi dan khawatir soal kolesterol, sebaiknya pilih metode penyeduhan kopi yang menggunakan filter," kata Campbell.
FDA dan American Heart Association menyatakan bahwa konsumsi kafein hingga 400 mg per hari (sekitar 4–5 cangkir kopi seduh) masih tergolong aman untuk orang dewasa sehat.
Namun, bagi penderita hipertensi, batas ini sebaiknya dikurangi. "Saya biasanya menyarankan penderita tekanan darah tinggi untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi per hari," kata Dr. Paz.
Jenis kopi juga menentukan jumlah kafein yang masuk ke tubuh. Misalnya, satu cangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 95 mg kafein, sedangkan satu shot espresso memiliki 63 mg.
Cold brew bisa jauh lebih tinggi kadar kafeinnya tergantung lama seduh dan rasio biji dengan air. Jika kamu ingin tetap menikmati rasa kopi tapi perlu mengurangi kafein, kopi decaf bisa jadi pilihan, karena hanya mengandung sekitar 3 mg kafein per cangkir.