Liputan6.com, Jakarta Presiden La Liga, Javier Tebas, kembali melontarkan kritik keras terhadap format baru Piala Dunia Antarklub yang tengah digelar di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan tegas, ia menyebut bahwa turnamen tersebut harus dihentikan dan tidak dilanjutkan di masa depan. “Tujuan saya adalah memastikan tidak ada lagi Club World Cup,” ujarnya dalam sebuah acara resmi.
Turnamen yang kini diikuti 32 tim selama sebulan penuh itu menurut Tebas justru memperumit kalender sepak bola global. Ia menilai tidak ada ruang lagi dalam jadwal padat sepak bola untuk menambahkan kompetisi sejenis.
“Tak ada tanggal yang tersedia untuk menggelarnya,” tambahnya saat menghadiri peringatan 10 tahun sentralisasi hak siar La Liga.
Meski dua klub Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, ambil bagian di ajang ini, Tebas tetap bersikeras bahwa FIFA seharusnya mencabut turnamen tersebut dari kalender internasional.
Ia menyebut Club World Cup hanya memindahkan aliran uang ke kelompok klub tertentu, tanpa membawa manfaat jangka panjang. “Tak ada lagi uang di sini; kita harus menjaga ekosistem dan menghapus turnamen ini,” tegasnya.
Kritik Terhadap Model Kompetisi dan Sosok Florentino Perez
Penolakan Tebas terhadap CWC bukanlah hal baru. Ia telah lama menjadi lawan keras berbagai proyek kompetisi baru yang dinilai merusak struktur liga domestik.
Salah satu polemik terbesarnya adalah pertentangan dengan Florentino Perez terkait proyek Liga Super Eropa. Meski mengaku tidak memiliki masalah pribadi, Tebas menyebut Perez menganut model industri yang berlawanan total dengannya.
Menurut Tebas, Liga Super adalah bentuk ancaman nyata bagi liga nasional karena akan memonopoli pendapatan dan menggerus daya saing kompetisi domestik.
Hal serupa juga ia sematkan pada Club World Cup yang dinilainya sebagai reinkarnasi ancaman yang sama dalam bentuk berbeda. Ia menegaskan bahwa kompetisi baru ini tidak sejalan dengan prinsip keberlanjutan sepak bola nasional.
Bagi Tebas, mempertahankan keseimbangan finansial dan kompetitif antar klub di liga adalah prioritas utama. Oleh karena itu, segala bentuk kompetisi yang mengancam distribusi tersebut akan terus ia lawan.
Pernyataannya juga menegaskan posisi La Liga yang kian vokal dalam menentang berbagai intervensi internasional yang dianggap merugikan.
Ancaman Eksternal dan Rencana Ekspansi La Liga
Tebas juga menyebut ada dua ancaman utama yang sedang dihadapi La Liga saat ini: pembajakan siaran dan kehadiran kompetisi-kompetisi baru.
Ia menilai keduanya dapat merusak fondasi bisnis liga dalam jangka panjang. Untuk itu, La Liga tengah berupaya memperluas eksistensinya di pasar global, khususnya Amerika Utara.
Pada April 2024 lalu, Tebas mengungkapkan keinginan untuk menggelar pertandingan La Liga di luar Spanyol, dimulai dari Amerika Serikat pada musim 2025-26.
Ia percaya langkah ini akan memperkuat posisi liga dalam persaingan pasar internasional, terutama dalam menarik basis penggemar baru di wilayah strategis.
Meski ditentang oleh beberapa pihak, rencana ini menjadi salah satu bentuk perlawanan Tebas terhadap dominasi kompetisi baru yang mencoba merebut panggung global.