Alasan Koalisi Masyarakat Sipil Kritisi RUU KUHAP

3 weeks ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengungkapkan dua alasan utama mengapa YLBHI dan koalisi masyarakat sipil mengkritisi rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). 

Pilihan Editor: Dinasti Dedi Mulyadi
 
“Selama ini kami protes terkait proses yang menurut kami kurang memenuhi unsur partisipasi yang bermakna, serta substansinya yang menurut kami belum sepenuhnya memberikan penguatan kepada advokat dan bantuan hukum, dan juga pada prinsip-prinsip hak asasi manusia lainnya,” ujar Isnur saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR, Senin, 21 Juli 2025. 
 
Isnur menilai, selama ini proses penyusunan RUU KUHAP terkesan tergesa-gesa. Selain itu, kata dia, minimnya proses transparansi sehingga koalisi sipil bertanya-tanya mengenai proses penyusunannya. “Jadi proses ini yang sangat kami fikir, banyak hal yang kami bertanya pada akhirnya, sehingga kami berpendapat ini ada hal yang kami harus koreksi, kami akan beri masukan agar tidak seperti ini lagi,” kata Isnur. 
 
Adapun dalam RDPU bersama Komisi III, Isnur menyoroti sejumlah aturan dalam RKUHAP. Ia mempertanyakan isi pasal yang mengatur tentang hak-hak tersangka, terdakwa, dan saksi. 
 
Menurut dia, Pasal 134 dan 135 RKUHAP belum menjamin secara tegas hak seseorang untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan hukum yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat sebagaimana yang telah dijamin di hukum internasional. 
 
“Ketika ada penyiksaan maka dakwaan batal dan bebas karena mengalami penyiksaan. Itu penting bagi kami, bahwa hak dan perlakuan terhadap tersangka harus disebutkan secara tegas,” ucapnya. 
 
Selain itu, kata Isnur, Pasal 134 c, Pasal 135b, belum sesuai dengan jaminan dan ketentuan UU TPKS, UU PDKRT serta UU Peradilan Anak. Ia menyoroti peran-peran selain advokat dalam penanganan kasus seperti pendampin paralegal, pendamping sosial, pendamping psikologis, dan pendamping lainnya. “Jadi kemajuan yang kita capai dalam undang-undang lainnya, saya kira ini penting untuk diseleraskan,” ucap Isnur.
 
Lebih lanjut, Isnur mengingatkan untuk memberikan perlakuan hukum yang adil kepada beberapa kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan orang lanjut usia ketika berhadapan dengan hukum. “Diperlukan ketentuan dalam KUHAP untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan hak-hak tersebut di level operasional,” jelasnya.  
 
Isnur mengapresiasi RDPU yang diadakan oleh Komisi III. Namun, ia tetap mengingatkan kepada pimpinan di Komisi III untuk tidak tergesa-gesa dalam mengesahkan RKUHAP.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hari ini komitmennya jelas, bahwa forum ini akan dibuka lebih luas termasuk bukan hanya pada tahap sinkronisasi tetapi bahkan pada perubahan substansi. Kekhawatiran kami sering terjadi di undang-undang yang lain, tiba disahkan sebelum pembahasan yang panjang,” katanya.

Read Entire Article