Liputan6.com, Jakarta Al Hilal menolak anggapan sebagai penggembira di Piala Dunia Antarklub 2025. Klub asal Arab Saudi asuhan pelatih baru Simone Inzaghi itu telah membuktikan kekuatan mereka.
Datang ke Amerika Serikat sebagai underdog, mereka menjawab semua keraguan dengan aksi nyata. Manchester City jadi korban terbaru dalam kejutan besar yang mereka ciptakan.
Bermain hingga extra time, Al Hilal menang 4-3 atas raksasa Inggris itu. Kemenangan itu menyiratkan satu pesan: Al Hilal layak berada di panggung ini.
Al Hilal Lewat Grup Neraka
Perjalanan Al Hilal dimulai di Grup H yang berat. Di laga pertama, mereka menahan imbang Real Madrid. Penalti Ruben Neves menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal.
Drama berlanjut saat kiper Yassine Bounou menggagalkan penalti Federico Valverde di pengujung laga. Hasil imbang itu jadi modal kepercayaan diri bagi skuad asuhan Inzaghi.
Pada laga kedua, Al Hilal bermain imbang tanpa gol melawan Salzburg. Mereka kemudian menutup fase grup dengan kemenangan 2-0 atas Pachuca lewat gol Salem Al-Dawsari dan Marcos Leonardo.
Mengirim City Pulang
Finis sebagai runner-up grup mengantarkan Al Hilal berjumpa Manchester City di babak 16 besar. Banyak yang memprediksi mereka akan kalah.
Namun, Inzaghi dan anak buahnya membalikkan semua prediksi. Mereka tampil tak gentar dan menyulitkan City sepanjang laga.
Malcom dan Kalidou Koulibaly mencetak masing-masing satu gol. Marcos Leonardo jadi bintang utama dengan dua gol, termasuk penentu kemenangan di extra time.
Mentalitas Luar Biasa
Menurut Kalidou Koulibaly, kemenangan atas City adalah bukti kualitas tim. "Kami tahu ini akan jadi laga sulit melawan salah satu tim terbaik di dunia dan kami ingin menunjukkan ide, talenta, dan kekuatan kami," ucapnya kepada FIFA.
Ia menambahkan bahwa timnya layak bahagia atas kemenangan ini. "Kami memanfaatkan peluang dan merasa senang."
Menurut Koulibaly, Al Hilal telah membuktikan diri layak berada di sini. “Kami ingin membuktikan bahwa Al Hilal punya kekuatan dan talenta, dan kami menunjukkan mentalitas luar biasa,” lanjutnya.
Tantangan Berikutnya: Fluminense
Al Hilal pun melanjutkan langkah mereka. Di babak perempat final, Al Hilal akan menghadapi Fluminense dari Brasil.
Fluminense sendiri tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Inter Milan. Tim asal Amerika Selatan itu menang 2-0 atas sang raksasa Italia.
Laga Al Hilal kontra Fluminense dipastikan tak kalah panas. Dua tim pembunuh raksasa siap saling sikut demi satu tiket ke semifinal.