Liputan6.com, Jakarta Menjelang Piala Dunia Antarklub 2025, CEO Al Hilal, Esteve Calzada, menegaskan bahwa klubnya tak pernah berniat meminjam Cristiano Ronaldo dari Al Nassr. Wacana tersebut sempat mencuat setelah pernyataan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada bulan Mei lalu. Namun, menurut Calzada, ide membawa pemain dari rival terbesar mereka justru bertentangan dengan logika kompetitif.
Ronaldo memang disebut-sebut berpeluang tampil di turnamen ini, terlebih karena Al Hilal dan Al Nassr sama-sama berada di bawah naungan Saudi Public Investment Fund (PIF).
Namun, bagi Calzada, status mega bintang Ronaldo tak cukup untuk menutup fakta bahwa ia adalah simbol dari rival langsung mereka di Liga Saudi. “Mendatangkan pemain terbesar dari lawan terbesar Anda? Itu sepenuhnya kontra-produktif,” katanya kepada BBC Sport.
Apalagi, menurut Calzada, durasi turnamen yang hanya berlangsung selama beberapa minggu tidak sebanding dengan potensi dampak internal dan eksternal yang bisa ditimbulkan dari keputusan seperti itu. “Terlebih lagi jika hanya tiga atau empat minggu,” tambahnya.
Aturan Transfer Khusus FIFA dan Strategi Al Hilal
FIFA sebelumnya telah memberi kelonggaran khusus untuk klub peserta CWC 2025. Pada bulan Oktober lalu, otoritas tertinggi sepak bola dunia itu menyetujui pembukaan jendela transfer luar biasa antara 1 hingga 10 Juni. Tujuannya adalah memberi ruang bagi klub untuk melengkapi skuad sebelum turnamen bergulir.
Namun, Al Hilal memilih untuk tidak memanfaatkan momen itu untuk melakukan pembelian besar. Klub justru fokus pada konsolidasi internal dengan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih baru pada 4 Juni.
Meski begitu, Calzada mengungkapkan bahwa negosiasi transfer sempat terhambat karena tuntutan finansial dari pemain yang dinilai “terlalu gila”.
Beberapa nama besar sempat dikaitkan dengan klub, termasuk kapten Manchester United, Bruno Fernandes. Sang pemain dikabarkan menolak tawaran menggiurkan dari klub asal Riyadh tersebut, namun Calzada memilih bersikap diplomatis.
“Saya tidak bisa mengonfirmasi atau menyangkalnya,” ujarnya.
Ambisi Al Hilal dan Target di Turnamen
Meski belum mendatangkan nama besar, Calzada menegaskan bahwa Al Hilal tetap memiliki ambisi tinggi. Klub tetap membuka komunikasi dengan banyak pemain top dunia, dan tidak ragu untuk mendekati mereka yang dianggap sesuai dengan visi tim. “Kami tidak menghindari negosiasi karena takut ditolak,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa rumor transfer yang muncul mencerminkan niat serius klub dalam bersaing di level tertinggi. “Nama-nama yang kami dikaitkan menunjukkan ambisi klub ini. Kami percaya diri untuk menawarkan proyek kami kepada siapa pun,” kata Calzada.
Al Hilal akan mengawali langkahnya di Grup B CWC 2025 dengan menghadapi Real Madrid pada Rabu, 18 Juni. Setelah itu, mereka dijadwalkan bertemu RB Salzburg pada 22 Juni, dan menutup fase grup kontra Pachuca pada 27 Juni.