Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 mulai bersiap menatap persaingan Piala AFF U-23 2025. Sejumlah pemain muda yang bersinar di BRI Liga 1 2024/2025 dipanggil pelatih Gerald Vanenburg untuk masuk skuad dan mengikuti pemusatan latihan (TC).
Bukan hanya karena regulasi, mereka jadi pemain inti karena kualitas yang dimiliki. Dari daftar sementara pemain Timnas Indonesia U-23, lima nama menonjol karena punya menit bermain tertinggi sepanjang musim lalu. Siapa saja mereka?
Dari lini tengah hingga lini belakang, para pemain ini tak hanya rutin jadi starter di klubnya masing-masing, tetapi juga punya kontribusi nyata di atas lapangan. Arkhan Fikri dan Kakang Rudianto adalah contoh nyata dari kategori tersebut.
Jam terbang tinggi ini jadi bekal berharga buat Timnas U-23. Menariknya, ada satu pemain dari Persib Bandung yang menyandang status juara liga. Berikut ulasan lima pemain U-23 dengan menit bermain tertinggi di Liga 1 musim lalu.
1. Arkhan Fikri (Arema FC) – 2.500 Menit
Arkhan Fikri mencatatkan diri sebagai pemain Timnas Indonesia U-23 dengan menit bermain tertinggi di BRI Liga 1 2024/2025. Gelandang kelahiran 28 Desember 2004 itu tampil dalam 29 laga bersama Arema FC dan sukses mencatatkan dua gol serta lima asis.
Dengan performa yang konsisten dan kemampuan mengatur tempo permainan, Arkhan menjadi sosok vital di lini tengah Singo Edan.
Meski Arema FC performa tidak konsisten, peran Arkhan tetap menonjol. Ia mampu menjaga kualitas permainan dan menunjukkan kematangan dalam duel maupun distribusi bola. Tidak berlebihan jika menit bermainnya menjadi yang tertinggi di antara pemain-pemain muda lainnya.
2. Althaf Indie (Persis Solo) – 2.249 Menit
Pemain muda Persis Solo, Althaf Indie Alrizky, juga menunjukkan perkembangan pesat musim lalu. Ia tampil dalam 32 pertandingan dan mencatatkan total 2.249 menit bermain. Bermain sebagai winger, Althaf turut menyumbang tiga asis untuk Laskar Sambernyawa.
Kecepatan dan kelincahan jadi keunggulan utama Althaf. Ia kerap merepotkan barisan pertahanan lawan dan mampu membuka ruang bagi rekan setimnya. Apalagi, dia bisa bermain di sisi kanan maupun kiri.
Pelatih Persis pun tampaknya mempercayakan banyak menit untuknya, sebuah sinyal positif yang kini diteruskan ke level tim nasional. Bersama Timnas U-23, Althaf bisa menjadi senjata di sisi sayap untuk membongkar pertahanan lawan.
3. Achmad Maulana (Arema FC) – 2.176 Menit
Bek kanan Arema FC, Achmad Maulana Syarif, juga masuk dalam daftar pemain dengan menit bermain tinggi. Tercatat, pemain kelahiran 24 April 2003 itu mengoleksi 2.176 menit bermain di BRI Liga 1 musim lalu.
Dari sektor pertahanan, kontribusinya cukup impresif dengan 60 tekel sukses, 106 intersep, dan 61 sapuan. Sebagai nilai tambah, eks pemain Persija Jakarta itu mampu mencetak satu gol.
Statistik itu menunjukkan bahwa Maulana tak hanya mengandalkan fisik, tetapi juga punya kecerdasan dalam membaca permainan. Konsistensinya mengawal sektor kanan pertahanan membuatnya layak mendapat tempat di skuad Garuda Muda.
4. Dominikus Dion (PSS Sleman) – 2.110 Menit
Meski PSS Sleman harus terdegradasi, penampilan Dominikus Dion tetap jadi sorotan. Gelandang berusia 20 tahun itu mencatatkan 2.110 menit bermain di Liga 1 musim lalu, dengan torehan tiga gol dan satu asis.
Ia menjadi titik terang di tengah performa inkonsisten Super Elja sepanjang musim. Selain gelandang, Dominikus Dion juga bisa bermain untuk peran bek dan winger kanan.
Dominikus dikenal punya kemampuan menahan bola dan distribusi yang rapi. Ia juga tak segan turun membantu pertahanan ketika dibutuhkan. Di usia yang masih sangat muda, mentalitas dan ketenangan Dominikus di lini tengah jadi aset berharga bagi Timnas U-23.