Liputan6.com, Jakarta - Apple merilis Laporan Transparansi App Store tahunan ketiga yang memberikan gambaran terperinci tentang cara App Store beroperasi pada tahun 2024.
Laporan tersebut menjadi salah satu janji Apple kepada pengembang setelah menyelesaikan gugatan class action pada 2021. Laporan transparansi ini mencakup data tentang persetujuan, penolakan, penghapusan, pencegahan penipuan aplikasi dan lain-lain.
Salah satu isi laporan mengungkap, per Desember 2024, App Store Apple mencatatkan ada 1,9 juta aplikasi. Angka ini meningkat hampir 100.000 aplikasi dari tahun lalu.
App Store ini mencatat 839 juta unduhan dan 813 juta pengunjung rata-rata per minggu. Angka ini lebih tinggi ketimbang tahun 2023, yang memperlihatkan bahwa permintaan dari pengguna masih meningkat.
Penolakan dan Ulasan Aplikasi
Apple menerima 7,77 juta pengajuan aplikasi untuk masuk ke toko aplikasi App Store di tahun 2024. Sebanyak 1,93 juta di antaranya ditolak masuk App Store.
Adapun alasan penolakan aplikasi masuk ke App Store antara lain adalah: masalah kinerja, masalah hukum, masalah desain, sengketa model bisnis, hingga masalah ancaman keamanan.
Setelah memperbaiki masalah, beberapa aplikasi kembali diajukan ulang oleh pengembang dan dari jumlah tersebut, 295.109 aplikasi disetujui masuk ke App Store. 82.509 Dihapus dari App Store
Sebanyak 82.509 aplikasi dihapus oleh Apple pada tahun 2024. Adapun sebagian besar aplikasi yang dihapus berasal dari kategori Ultitas dan Game.
Xiaomi resmi luncurkan smartphone terbaru dengan cip pertama buatan mereka sendiri, Xring O1! CEO Lei Jun mengklaim performanya bisa menyaingi—bahkan melampaui—chip Apple A18 Pro dalam hal grafis dan efisiensi daya.