Liputan6.com, Jakarta Guna mendorong pertumbuhan transformasi digital di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT IBM Indonesia (IBM) menghadirkan solusi Sovereign AI. Solusi ini memungkinkan organisasi menciptakan layanan nilai tambah AI yang andal dan bertanggung jawab untuk beragam praktisi industri.
Sovereign AI dibangun dengan IBM watsonx dan di-embed oleh watsonx.ai yang merupakan studio pengembangan AI tingkat enterprise dari IBM itu mampu mendukung pendekatan AI yang bertanggung jawab guna meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing dengan memprioritaskan transparansi, mitigasi bias, dan privasi data.
Direktur Group Business Development Telkom periode 2022-2025, Honesti Basyir mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut memadukan kekuatan infrastruktur digital Telkom dan keunggulan AI dan kesiapan IBM untuk melayani pelanggan di Indonesia.
"Dengan kekuatan grup Telkom, kami akan dapat menawarkan solusi AI yang inovatif untuk berbagai industri yang selaras dengan peraturan residensi data lokal," ungkapnya.
Kembangkan Kapabilitas AI
IBM Asia Pacific General Manager, Hans Dekkers mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki pengalaman mendalam dalam mengembangkan kapabilitas foundational AI. Ia juga mengaku senang menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju tujuan pembangunan nasional.
"Telkom adalah kolaborator yang tepat dalam menciptakan solusi AI berdaulat di mana data sebagai aset terpenting organisasi, diatur dengan aman dan sepenuhnya disalurkan di dalam negeri," ungkapnya.
Dekkers menyebut, portofolio produk perangkat lunak watsonx IBM akan mempercepat dampak AI generatif dan menawarkan fleksibilitas hosting lokal atau cloud kepada pengguna.
"Hasilnya adalah penawaran AI yang efektif, efisien, dengan pengamanan untuk bisnis lokal, guna memberdayakan pertumbuhan yang bertanggung jawab di ekosistem AI secara keseluruhan," sebutnya.
Sebagai informasi, IBM watsonx akan memungkinkan Telkom menjadi penyedia layanan platform AI berdaulat atau Sovereign AI yang dibuat khusus untuk industri lokal, seperti telekomunikasi, perawatan kesehatan, pendidikan, layanan keuangan, dan banyak lagi.
(*)