Spesies Baru Tanaman Lentera Peri Ditemukan di Malaysia, Status Terancam Punah

Sekelompok peneliti menemukan spesies baru tanaman dari genus Thismia di Semenanjung Malaysia bagian timur. Tumbuhan tersebut langsung diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah.

Tanaman baru ini diberi nama ilmiah Thismia aliasii. Ia bagian dari genus Thismia, yang juga sering disebut sebagai lentera peri karena bentuk bunganya yang mengandung mekanisme penyerbukan khusus melibatkan serangga kecil, seperti lalat jamur.

Tumbuhan bergenus Thismia tidak melakukan fotosintesis. Sebaliknya, mereka bergantung pada jamur untuk mendapatkan nutrisinya, dikenal sebagai mikoheterotrofik.

Spesies baru T. aliasii pertama kali ditemukan oleh rekan penulis riset Mohamad Alias Shakri pada 2019 saat melakukan ekspedisi lapangan di Taman Ekologi Hutan Chemerong Terengganu. Penemuan sudah didokumentasikan dalam jurnal PhytoKeys.

"Penemuan Thismia aliasii sangat menarik karena ditemukan di wilayah pegunungan yang terkenal akan keindahan alamnya. Penemuan ini dilakukan di tepi jalur pendakian gunung yang populer, tetapi yang luar biasa, spesies ini pertama kali dikenali oleh Alias," tulis tim peneliti dalam pernyataan resmi, mengutip EurekAlert.

Sayangnya, pandemi COVID-19 menyebabkan pengumpulan spesimen tertunda, tapi kini tim tersebut dapat melakukan kerja lapangan untuk menemukan tanaman tersebut. Spesies mendapatkan namanya dari penemunya, Mohamad Alias Shakri.

Berkat analisis morfologi, tim dapat menemukan perbedaan pada spesies baru ini jika dibandingkan dengan spesies yang sudah diketahui dalam genus yang sama, termasuk fakta bahwa pelengkap tepal memiliki panjang yang tidak sama.

T. aliasii ditemukan di daerah teduh dan lembap sekitar 640 meter di atas permukaan laut, dan tercatat berbunga dan berbuah pada Juli dan Oktober. Spesies baru ini menambah jumlah genus Thismia yang saat ini ditemukan di Terengganu, yang sudah menjadi tempat tumbuhnya tanaman.

Meski telah dilakukan beberapa survei, tim peneliti hanya dapat menemukan lima spesimen tanaman tersebut di dua lokasi, sehingga IUCN memasukkannya dalam Daftar Merah spesies yang sangat terancam punah. Ancaman tersebar bagi T. aliasii adalah degradasi habitat akibat aktivitas pendakian di area yang semakin populer ini.