Aktor Vino G Bastian bersyukur karena film yang ia bintangi, Qodrat 2, telah berhasil memperoleh satu juta penonton.
Film Qodrat 2 memperoleh jumlah penonton tersebut dalam waktu tujuh hari penayangan di bioskop.
"Alhamdulillah, terima kasih banyak orang-orang baik yang sudah mendukung QODRAT 2 dengan tulus. Perjuangan sang Ustaz belum usai.. 👊🏼" tulis Vino dalam unggahan di akun Instagramnya.
Vino G Bastian Ajak Orang-orang Saksikan Film Qodrat 2
Vino G Bastian dalam unggahan lainnya mengajak orang-orang untuk menyaksikan film Qodrat 2 di bioskop.
"Menyambut Senin pagi yang cerah, dan masih libur 🥰🥰🥰Alhamdulillah tadi malam penonton film Qodrat 2 sudah mencapai 1 juta penonton. Terima kasih banyak teman-teman selamat menonton hari ini.👊🏼" tulis Vino.
Disutradarai oleh Charles Gozali, film Qodrat 2 kembali mengangkat kisah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan dalam nuansa horor-aksi yang intens.
Dengan alur cerita yang lebih mendalam serta adegan aksi yang menegangkan, Qodrat 2 berhasil menarik perhatian pencinta film dari berbagai kalangan.
Film Qodrat 2 digarap dengan pendampingan dua pemuka agama, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw dan Ustaz Isman Willyana, untuk memastikan keakuratan bacaan rukiah yang digunakan, memberikan pengalaman menonton yang lebih autentik dan mendalam.
Di sekuel ini, Ustaz Qodrat kembali berhadapan dengan kekuatan kegelapan yang semakin kuat. Namun, ada satu iblis yang membuatnya bimbang, Assuala.
Iblis yang telah menjadi mimpi buruknya sejak film pertama kini kembali, memaksa Qodrat menghadapi trauma masa lalunya.
"Kenapa ketika Qodrat menghadapi jin lain dia tetap powerful, tapi ketika bertemu Assuala dia kembali bimbang? Karena di film pertama, kehancuran Qodrat disebabkan oleh Assuala. Dia punya trauma yang luar biasa terhadap iblis ini," ucap Vino.
Di film Qodrat 2, Ustaz Qodrat tidak cuma harus melawan iblis, tapi sekaligus menyelamatkan sang istri, Azizah (Acha Septriasa). Azizah, yang sempat musyrik ingin kembali ke jalan Allah, namun terus diganggu oleh kekuatan jahat.
Film ini tidak hanya menghadirkan horor rukiah yang autentik, tetapi juga menggali sisi emosional karakter utama, menjadikannya lebih dari sekadar film horor aksi biasa.