Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran selama 11 hari yang penuh kebersamaan dan kehangatan meninggalkan kenangan manis. Namun, begitu liburan berakhir, banyak orang merasa kesulitan untuk kembali ke rutinitas harian, baik itu pekerjaan, sekolah, atau kuliah.
Kondisi ini dikenal dengan istilah post-holiday blues atau post-holiday depression. Apa post holiday blues? Post holiday blues adalah fenomena emosional yang sering terjadi setelah liburan berakhir.
Menurut psikolog dan dosen IPB University, Nur Islamiah, MPsi, PhD, kondisi ini biasanya ditandai dengan perasaan sedih, hampa, atau bahkan stres, akibat berakhirnya liburan yang penuh dengan kebersamaan dan relaksasi.
Mia, menambahkan, jika gejala yang dirasakan semakin berat, kondisi ini bisa berkembang menjadi post-holiday depression.
"Ini ditandai dengan hilangnya motivasi dan minat pada rutinitas sehari-hari, kesulitan konsentrasi, kecemasan, gangguan tidur, bahkan rasa putus asa," kata Mia seperti dikutip dari ipb.ac.id pada Kamis, 17 April 2025.
Beberapa gejala yang bisa muncul pada post-holiday blues antara lain:
- Perasaan sedih atau hampa
- Kehilangan motivasi atau semangat untuk bekerja atau belajar
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Gangguan tidur, baik insomnia maupun tidur berlebihan
- Rasa cemas atau khawatir berlebihan
- Rasa putus asa atau kehilangan tujuan
Nur menjelaskan bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut dan kembali produktif. Berikut 5 tips yang dapat membantu kamu kembali fokus setelah libur Lebaran.
1. Mulai Secara Bertahap
Setelah liburan panjang, langsung terjun ke rutinitas dengan target yang terlalu tinggi sering kali berakhir dengan rasa kecewa.
Mulailah dengan tugas-tugas kecil yang lebih ringan dan lakukan secara bertahap.
Misalnya, mengerjakan pekerjaan atau tugas dengan waktu yang lebih pendek di awal, lalu meningkatkannya seiring waktu.
Pendekatan bertahap ini membantu otak dan tubuh Anda beradaptasi kembali tanpa merasa terbebani.
2. Bangun Rutinitas Kecil
Rutinitas kecil yang konsisten terbukti efektif untuk membantu seseorang kembali produktif. Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti bangun pagi, membuat to-do list berdasarkan prioritas, dan menggunakan teknik Pomodoro (kerja 25 menit, istirahat 5 menit).
Dengan cara ini, Anda dapat kembali fokus secara perlahan. Jangan lupa, mulailah dengan rutinitas yang nyaman dan mudah dicapai.
3. Rekoneksi dengan Lingkungan
Kembali ke tempat kerja atau kampus bisa terasa berat setelah liburan, namun Anda bisa mulai dengan merekonstruksi lingkungan sekitar.
Merapikan meja kerja atau menambahkan elemen estetika kecil, seperti tanaman hias, bisa memberikan dorongan psikologis yang positif.
Selain itu, manfaatkan kesempatan berbincang ringan dengan teman atau rekan kerja saat halalbihalal untuk mengembalikan rasa kebersamaan.
4. Manfaatkan Energi Positif Liburan
Liburan memberi kesempatan untuk recharge fisik dan psikologis. Alih-alih hanya mengenang liburan sebagai masa lalu yang menyenangkan, manfaatkan energi positif tersebut untuk kembali memulai aktivitas dengan semangat baru.
Kamu bisa melakukannya dengan merefleksikan pengalaman liburan, misalnya menulis tiga hal paling menyenangkan yang dialami selama liburan.
Hal ini dapat memperkuat emosi positif dan membantu meningkatkan rasa syukur serta optimisme untuk menjalani rutinitas kembali.