Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_6977e1a6425ec60c0fe98fb1700275ab, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Remisi Nyepi dan Idul Fitri untuk Ratusan Ribu Narapidana, Apa Ketentuannya? - InfoUpdate

Remisi Nyepi dan Idul Fitri untuk Ratusan Ribu Narapidana, Apa Ketentuannya?

3 months ago 73
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memberikan remisi khusus (RK) dan pengurangan masa pidana terhadap 157.953 narapidana dan anak binaan. Menteri Imipas Agus Andrianto secara simbolis menyerahkan remisi tersebut di Lapas Kelas IIA Cibinong pada Jumat, 28 Maret 2025 yang diikuti secara visual oleh perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Pemberian Remisi untuk Nyepi dan Idul Fitri 2025

Menteri Imipas Agus Andrianto mengungkapkan bila pemberian remisi dilakukan sebagai momentum Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri pada 2025.

“Remisi dan PMP menjadi motivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mewujudkan keadilan restoratif," ujar Agus dalam keterangan resminya seperti dikutip Tempo pada Jumat, 28 Maret 2025.

Untuk remisi Hari Raya Nyepi, pemerintah memberikan remisi kepada 1.629 narapidana beragama Hindu. Sebanyak 1.609 orang menerima remisi khusus I, yaitu pengurangan sebagian masa pidana, sedangkan 20 orang lainnya menerima remisi khusus II yang membuat penerima langsung bebas setelah menerima remisi tersebut.

Sementara itu, pemerintah memberikan remisi khusus dan pengurangan masa pidana khusus Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk 156.312 narapidana dan anak binaan yang menganut agama Islam. Dari jumlah tersebut, 154.170 orang narapidana dan 1.214 anak binaan mendapatkan pengurangan sebagian masa pidana mereka. Selain itu, 928 orang lainnya langsung mendapatkan pembebasan. 

"Sedangkan 928 orang yang terdiri dari 908 narapidana dan 20 anak binaan langsung menghirup udara bebas setelah mendapatkan remisi khusus dan pengurangan masa tahanan," kata Agus.

Ketentuan Pemberian Remisi

Ketentuan mengenai pemberian remisi termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Selain itu, pemberian remisi juga tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat. 

Berdasarkan Pasal 1 angka 6 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 dan Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018, remisi dapat dipahami sebagai pengurangan masa menjalani pidana kepada narapidana dan anak pidana yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

Secara substantif, pemberian remisi diberikan kepada narapidana yang telah menjalani pidana penjara sekurang-kurangnya 6 bulan. Selain itu, narapidana harus tercatat memiliki kelakuan baik paling singkat 6 bulan dan tidak sedang menjalani pidana denda atau subsider dan cuti menjelang bebas.

Secara administratif, narapidana harus memiliki berbagai dokumen yang sesuai ketentuan, antara lain salinan kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan, risalah pembinaan, surat keterangan tidak sedang menjalani CMB dan pidana pengganti denda atau uang pengganti, dan salinan register F. 

Bagi narapidana yang tergolong dalam PP99, maka dibutuhkan Surat Justice Collaborator (JC), surat keterangan telah mengikuti Program Deradikalisasi, menyatakan Ikrar kesetiaan kepada NKRI bagi WNI dan tidak akan mengulangi tindak pidana terorisme bagi WNA (Tindak Pidana Teroris). Bagi narapidana tindak pidana korupsi, dibutuhkan pula bukti pembayaran denda dan uang pengganti/UP.

Narapidana korupsi juga mendapat remisi. Awalnya, pegiat anti-korupsi meminta agar koruptor dikecualikan sebagai pihak yang menerima remisi dan telah diakomodasikan dalam Peraturan Pemerintah nomor 99/ 2012 tentang Tata Cara dan Syarat Hak Warga Binaan, yang mengecualikan napi korupsi dalam pemberian remisi. Namun, ketentuan tersebut dibatalkan Mahkamah Agung melalui uji materi pada 2012 atas permohonan 5 napi korupsi.

Vedro Imanuel Girsang, Rehan Oktra Halim, dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Remisi Nyepi dan Idul Fitri 2025 untuk 157.953 Narapidana, Berikut Regulasinya

Read Entire Article