Liputan6.com, Jakarta- Dewa United Banten membuang kesempatan emas untuk pertama kalinya berhasil menembus final IBL. Dewa United dipaksa Rans Simba Bogor memainkan game ketiga pada semifinal IBL 2025. Main di kandang sendiri, Dewa United Arena, Sabtu (12/7/2025), Dewa kalah 89-95 dari Rans.
Dengan demikian Rans Simba balas mencuri kemenangan di kandang Dewa United. Karena imbang 1-1 maka akan diadakan game ketiga yang digelar besok juga di Dewa United Arena.
Dewa nampak akan memastikan tiket ke final IBL 2025 setelah tampil dominan di kuarter pertama dan kedua. Dewa United menutup paruh pertama dengan keunggulan 13 poin.
Namun malapetaka terjadi di kuarter tiga. Rans Simba bangkit dan mengejar ketertinggalan usai unggul 32-23. Rans pun memangkas ketertinggalan menjadi empat angka saja saat kuarter tiga habis.
Rans pun makin semangat di kuarter empat. Dimotori point guard Devon van Oostrum, Rans bisa berbalik unggul. Devon menggila di kuarter empat dengan melesakkan 18 poin dari 28 poin total yang dibuat Rans. Devon melesakkan empat tembakan tiga angka yang mengubah situasi pertandingan.
Devon nyaris membuat triple double di laga ini. Total dia menghasilkan 30 angka, 11 assists dan delapan rebound. Pencetak poin terbanyak Rans di laga ini adalah KJ Buffen dengan 32 angka.
Pelita Jaya Balas Kalahkan Satria Muda
Game ketiga juga akan terjadi di laga semifinal lainnya antara Pelita Jaya Jakarta dengan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pelita Jaya balas mencukur Satria Muda 92-58 di kandangnya sendiri GMBS. Game tiga PJ vs SM juga akan digelar Minggu petang.
Pelita Jaya tampil cemerlang di awal kuarter pertama. Mereka bisa melesat unggul 11 poin. Rapatnya pertahanan PJ membuat Satria Muda sulit bikin poin sampai lima menit kuarter pertama, SM cuma menghasilkan dua angka.
Namun situasi berubah sejak Avan Seputra masuk. Dua kali tembakan tiga angka Avan membuat Satria Muda memangkas jarak. Perlahan Satria Muda mendekat. Saat kuarter pertama berakhir, SM hanya terpaut tiga angka saja.
Di kuarter dua Pelita Jaya makin berjaya. Mereka membuat 25 poin dan meredam SM hanya menghasilkan sembilan angka. Aksi-aksi Anthony Beane Jr, Agassi Goantara dan KJ McDaniels sulit dibendung oleh pemain Satria Muda. PJ pun bisa unggul sampai 19 angka saat kuarter kedua berakhir.
Pelita Jaya tak memberi ampun pada Satria Muda di kuarter tiga. Mereka terus menambah keunggulan. Pelita Jaya memasukkan 28 poin sepanjang kuarter tiga dan cuma bisa dibalas 16 poin. PJ menutup kuarter tiga dengan keunggulan 31 poin.
Agassi Bangkit
Pelita Jaya terus menjauh di awal kuarter empat. Alhasil karena sudah unggul 30 poin, kedua tim mulai menarik pemain kuncinya. Di lima menit akhir, baik SM maupun PJ sama-sama turun tanpa pemain asing sama sekali.
Pelita Jaya mampu mempertahankan keunggulan di atas 20 poin atas SM. Pertandingan berakhir dengan 92-58.
Agassi menjadi pencetak angka terbanyak Pelita Jaya di laga ini. MVP lokal IBL 2025 ini meraup 17 poin. Anthony Beane menyusul dengan 16 angka. Di Satria Muda, hanya Artem Pustovyi yang bisa mencetak dua digit poin dengan 11 angka.
“Dari awal mereka memukul kami duluan dengan 12-2 di lima menit pertama. Itu yang membuat kami agak struggle. Mereka percaya diri dari situ. Mereka dapat momentum dan kadang susah menghentikan dengan materi pemain yang luar biasa itu,” kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.