TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim Jakarta sebagai tempat terbaik untuk mempelajari proses penghiliran atau hilirisasi. Khususnya, kata dia, dalam hilirisasi sektor nontambang seperti produk-produk pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pramono, proses hilirisasi di Jakarta telah berhasil menjaga harga pangan tetap stabil. "Kalau bicara hilirisasi, apalagi hilirisasi terkait stabilisasi pasokan, sebenarnya Jakarta adalah tempat belajar yang paling baik," kata dia di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.
Pramono mengatakan keberadaan perusahaan daerah milik pemerintah Jakarta berperan penting dalam implementasi hilirisasi pangan. Contohnya, kata dia, seperti PT Food Station Tjipinang Jaya yang bergerak di bidang distribusi hingga penjualan beras.
Pramono menyebut Food Station sebagai salah satu faktor yang membantu Jakarta memiliki harga beras paling stabil di Indonesia. "Padahal luas area Jakarta untuk menampung petani itu hanya 2 persen, 98 persennya tidak bisa ditanam apa-apa untuk pertanian," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Pramono berkata Food Station memiliki fasilitas distribusi dan pengemasan beras yang efektif. Hasilnya, produk akhir yang dijual perusahaan tersebut bisa lebih terjangkau dibanding daerah lain meski bahan baku yang mereka gunakan berasal dari luar Jakarta.
Selain itu, Pramono mengklaim Jakarta juga punya kisah sukses dalam proses hilirisasi di industri perdagangan daging. Di Jakarta, salah satu perusahaan yang bergerak di industri pemotongan hewan dan perdagangan daging adalah Perumda Dharma Jaya. Perusahaan itu milik pemerintah Jakarta.
Menurut laman resminya, Perumda Dharma Jaya adalah pemasok daging sapi terbesar di industri perdagangan daging Jakarta. Perusahaan itu memiliki beberapa unit usaha hingga ke hilir, di antaranya unit usaha penggemukan hewan ternak, unit usaha rumah potong hewan, hingga unit usaha produksi dan pemasaran.
Pramono berujar hasil hilirisasi bidang perdagangan daging di Jakarta terlihat dari kenaikan penjualan hewan kurban pada Idul Adha 2025. Dia menyebut sapi yang terjual di Jakarta pada Idul Adha kemarin melebihi target. Kenaikan itu dia klaim karena harga hewan kurban di Jakarta lebih murah daripada daerah sekitarnya.
Dia mengatakan harga yang lebih rendah merupakan hasil dari rantai distribusi dan perdagangan yang efektif. "Distribusinya sudah berjalan dengan baik sehingga ini menjadi contoh yang sangat gampang dan sederhana sekali," kata Pramono.