TEMPO.CO, Medan - Musyawarah Daerah Partai Golkar Sumatera Utara hingga kini belum juga digelar. Musyawarah untuk memilih ketua dewan pimpinan daerah Sumut itu seharusnya dilaksanakan setelah Musda Golkar Sumatera Barat.
Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga mengatakan musyawarah daerah Sumatera Utara belum dijadwalkan pimpinan pusat partai beringin. Andi Sinulingga mengatakan Musda Sumut belum digelar lantaran kedua calon ketua sama kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun calon ketua DPD yang akan maju adalah Musa Rajekshah dan Hendri Yanto Sitorus. Keduanya sudah saling klaim dukungan. "Jadwal Musda Sumut belum diputuskan DPP, barangkali sedang disusun. Agak alot karena dua calon ketua sama kuat," kata Andi Sinulingga kepada Tempo, Sabtu 2 Agustus 2025.
Musa Rajekshah saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Utara. Musa alias Ijeck mengklaim telah mengantongi 32 dari 33 suara Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara.
"Alhamdulillah saya sudah ada dukungan dari DPD Golkar kabupaten dan kota. Dukungan hasil rapat pleno dari 32 DPD Partai Golkar kabupaten dan kota secara resmi diserahkan kepada saya," ujar Ijeck kepada Tempo.
Ijeck mengklaim, kader Golkar mengajukan dia kembali memimpin Golkar Sumut periode 2025 - 2030 karena perolehan suara partai pada Pemilu 2024 naik signifikan. "Partai Golkar berhasil menang di Sumut dengan meraup 1.377.466 atau 22 persen dari total suara sah. Dikonversi ke jumlah kursi, dari 12 daerah pemilihan Golkar mendapat 22 kursi DPRD provinsi atau tujuh kursi lebih banyak dari 2019," kata mantan Wakil Gubernur Sumut ini.
Ijeck mengatakan masih menunggu keputusan pusat soal pelaksanaan musyawarah daerah. Ia mengatakan sampai saat ini tidak ada kendala pelaksanaan musyawarah.
Adapun Hendri Yanto Sitorus juga mengklaim telah mengantongi 50 persen dukungan dari kabupaten dan kota untuk bersaing dengan Musa Rajekshah. "Dukungan tertulis kepada saya di atas kertas bermaterai cukup yang diberikan lebih 50 persen dari pemegang hak suara. Saya berkeyakinan pada saat dilaksanakan Musda Partai Golkar Sumut, semua pemegang hak suara akan sepenuhnya mendukung saya," kata Hendri Yanto kepada Tempo.
Hendri Yanto mengklaim akan membagi waktunya sebagai Bupati Labuhanbatu Utara dan Ketua Golkar Sumut untuk membesarkan partai beringin. "Fungsi kepartaian yang saya emban sebagai ketua Partai Golkar Sumut, akan makin menguatkan peran, fungsi dan kewenangan saya sebagai Bupati Labuhanbatu Utara," ujar Hendri.
Hendri Yanto Sitorus saat ini menjabat bupati Labuhanbatu Utara periode kedua sejak 2021-2025 dan 2025 - 2030. Dia meneruskan trah keluarganya. Ayahnya adalah Khairuddin Syah Sitorus Bupati Labuhanbatu Utara dua periode 2010–2015 dan 2016–2021.
Konflik kepentingan antara Musa Rajekshah dan Hendri Yanto Sitorus sempat memanas saat penentuan jabatan Ketua DPRD Sumut 2025 - 2030. Kursi Ketua DPRD Sumut yang menjadi hak Golkar sempat kosong hingga tiga bulan lebih akibat tarik ulur DPD Golkar Sumut dan DPP Golkar.
Sebagai Ketua Golkar Sumut, Musa Rajekshah mengajukan tiga nama ke DPP Partai Golkar untuk menjadi Ketua DPRD Sumut. Salah satunya adalah sepupu Musa Rajekshah yakni Rahmaddian Shah yang sempat sebagai Ketua DPRD Sumut sementara selama tiga bulan.
Namun DPP Golkar menolak nama Rahmaddian Shah sebagai Ketua DPRD Sumut dan menetapkan adik Hendri Yanto yakni Erni Ariyanti Sitorus sebagai Ketua DPRD Sumut 2025 - 2030 lewat surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Adies Kadir dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji.
Adapun Hendri Yanto Sitorus didukung oleh Doli Sinomba Siregar yang merupakan paman Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. "Saya mendukung penuh saudara Hendri Yanto Sitorus, kader muda berpengalaman untuk menjadi Ketua Partai Golkar Sumut,” kata Doli.