Meta Setop Iklan Politik di Uni Eropa Mulai Oktober 2025, Apa Alasannya?

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Meta, induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengumumkan akan menghentikan seluruh penjualan serta penayangan iklan politik di wilayah Uni Eropa mulai Oktober 2025.

Langkah drastis ini diambil perusahaan teknologi asal AS tersebut sebagai respons atas regulasi baru dari Uni Eropa yang dinilai terlalu rumit dan menyulitkan operasional mereka di kawasan itu.

Mengutip TechCrunch, Rabu (30/7/2025), keputusan ini berkaitan langsung dengan regulasi Transparency and Targeting of Political Advertising (TTPA) yang akan mulai berlaku dalam waktu dekat.

Regulasi itu mewajibkan platform digital memberi label jelas pada iklan politik, termasuk sponsor, topik pemilu, biaya iklan, serta metode penargetannya.

Selain itu, TTPA juga membatasi penggunaan data pribadi tertentu seperti etnis atau pandangan politik, serta mewajibkan persetujuan eksplisit dari pengguna untuk digunakan dalam iklan politik.

Meta menyebut peraturan ini menciptakan ketidakpastian hukum yang besar dan menambah kompleksitas operasional, hingga akhirnya memilih menghentikan layanan iklan politik di kawasan Uni Eropa.

Meta: Aturan Uni Eropa Tak Masuk Akal

Tidak hanya itu, aturan TTPA juga membatasi penggunaan data pribadi tertentu seperti informasi etnis, pandangan politik, atau agama untuk keperluan pemprofilan iklan.

Penggunaan data untuk iklan politik juga hanya diizinkan jika ada persetujuan eksplisit dari pengguna.

Meta dalam pernyataannya menyebut bahwa regulasi baru ini menambah beban besar dan kompleksitas hukum yang tidak dapat ditoleransi, baik bagi pengiklan maupun penyedia platform.

“Peraturan ini menciptakan ketidakpastian hukum yang tinggi dan mewajibkan kami menyesuaikan sistem secara besar-besaran,” tulis Meta dalam blog resminya

Menurut mereka, dua pilihan yang tersedia hanyalah mengubah layanan iklan politik menjadi tidak efisien atau menghentikan layanan sepenuhnya. Meta akhirnya memilih opsi kedua.

Google Ikut Mundur, Ketegangan Meningkat

Meta juga menyayangkan bahwa kebijakan baru ini pada akhirnya akan membuat produk populer hilang dari pasar serta mengurangi pilihan dan persaingan.

Sikap Meta ini ternyata juga diikuti oleh Google. Raksasa iklan digital lainnya itu telah lebih dulu menyatakan akan menghentikan penjualan iklan politik di Uni Eropa dengan alasan serupa.

Google menilai regulasi baru itu akan membawa tantangan besar dari sisi operasional dan berisiko secara hukum.

Langkah Meta dan Google ini menambah daftar panjang ketegangan antara Uni Eropa dan perusahaan teknologi besar asal Amerika.

Selama beberapa tahun terakhir, Uni Eropa memang semakin agresif dalam mengawasi dan mengatur kegiatan platform digital, terutama dalam isu perlindungan data dan kompetisi pasar.

Arah Kebijakan Digital Global

Selain regulasi iklan politik, Uni Eropa juga tengah menggencarkan berbagai kebijakan tambahan yang menyasar perusahaan teknologi besar, termasuk melalui AI Act yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan secara ketat.

Kawasan ini juga menerapkan larangan terhadap praktik pelacakan iklan yang dinilai berlebihan serta meningkatkan pengawasan terhadap dominasi pasar oleh perusahaan raksasa seperti Meta, Google, dan Amazon.

Kebijakan baru Meta menghentikan iklan politik di Uni Eropa dinilai sebagai sinyal penting bahwa tekanan regulasi mulai memengaruhi strategi layanan global perusahaan teknologi.

Pengguna di kawasan tersebut kemungkinan akan menyaksikan perubahan signifikan terhadap konten dan fitur yang mereka akses, khususnya menjelang tahun politik.

Hingga kini, belum ada kepastian apakah kebijakan ini akan diperluas ke wilayah lain di luar Uni Eropa.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia.

Read Entire Article