Kemendagri: Aceh Lebih Dulu Kelola Empat Pulau

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri mencatat empat pulau yang diperebutkan Aceh dan Sumatera Utara awalnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Temuan tersebut muncul dalam kunjungan lapangan, Kemendagri menemukan bukti fisik pembangunan dan aktivitas masyarakat yang menunjukkan jejak keterlibatan Aceh sejak lebih dari satu dekade lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Zakaria Ali mengatakan adanya jejak pembangunan yang secara konsisten dilakukan oleh Pemprov Aceh, bahkan sejak hampir dua dekade lalu. Adapun empat pulau yang dipersoalkan—Pulau Panjang, Mangkir Ketek (Kecil), Mangkir Gadang (Besar), dan Pulau Lipan. 

“Pulau Panjang, tidak berpenduduk. Secara pengelolaan, Aceh terlihat adanya bangunan dermaga oleh Pemprov Aceh tahun 2015. Tugu selamat datang 2007, tugu batas wilayah 2012, rumah singgah 2012, Musala 2012 oleh masyarakat Aceh yang sering mampir berlayar. Juga ditemukan ada makam,” katanya saat konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.

Pulau Panjang menjadi lokasi paling ramai aktivitas. Di sana, selain ditemukan sejumlah bangunan fisik, aktivitas berkebun juga tercatat berlangsung. “Selain itu ada aktivitas berkebun oleh warga Tapanuli Tengah (Provinsi Sumut) yang lahan kebunnya sewa dari warga Aceh keturunan dari Tengku Daud,” kata Safrizal.

Tak hanya itu, menurut Safrizal, telah ada dokumen agraria yang menunjukkan indikasi pengelolaan lahan oleh pihak Aceh. Dokumen diterbitkan oleh Inspeksi Agraria Daerah Istimewa Aceh tahun 1965 yang menyatakan pengelolaan lahan di Pulau Panjang dan Lipan.

“Namun, kemarin kami rapat di Kemenko Polkam dan Kementerian Agraria mengatakan belum ada satu sertifikat pun yang dikeluarkan di pulau seluas 47,8 hektare ini,” ujarnya.

Sementara itu, di Pulau Mangkir Kecil, aktivitas fisik yang terlihat terbatas pada keberadaan tugu yang mencantumkan titik koordinat dan menyebutkan pulau itu sebagai bagian dari wilayah Kampung Gosong Telaga Selatan, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil. “Ditemukan tugu yang dibangun oleh Pemerintah Aceh pada tahun 2018,” ujar Safrizal. 

Pulau Mangkir Besar yang berukuran lebih luas—sekitar 8,16 hektare—juga menunjukkan pola serupa. “Tidak berpenduduk, tidak terlihat aktivitas apa pun di pulau tersebut. Namun terdapat tugu batas yang dipasang oleh Pemprov Aceh,” kata Safrizal. Sementara untuk Pulau Lipan, tidak ada aktivitas maupun bangunan, karena kondisi secara keseluruhan diselimuti air laut. 

Pemindahan empat pulau ini berlaku setelah Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-145 Tahun 2022 yang menetapkan status empat pulau sebagai bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut, era Tito Karnavian. Kemudian diperbarui dengan Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. 

Sebelumnya Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Banda Aceh setelah polemik pemindahan keempat pulau. Namun Muzakir Manaf hanya menemui Bobby sebentar karena ada kunjugan kerja ke daerah lain. Boby mengklaim, ada pandangan bersama bagaimana menindaklanjuti Keputusan Mendagri antara kedua provinsi, sehingga bisa meminimalisasi polemik di masyarakat.

Read Entire Article