DPR Ingatkan Pemborosan Anggaran Ihwal Pembentukkan Batalyon Teritorial Pembangunan

1 month ago 32
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi bidang Pertahanan DPR Oleh Soleh meminta Panglima TNI untuk memperhatikan betul dampak beban dari rencana dibentuknya Batalyon Teritorial Pembangunan. Dia mengingatkan, rencana menambah jumlah prajurit dalam skala besar harus didasari atas kebutuhan yang jelas dan tidak tumpang tindih dengan satuan teritorial yang ada saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jangan sampai struktur baru ini menimbulkan pemborosan sumber daya manusia dan anggaran," kata Oleh dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 11 Juni 2025.

Karenanya, kata dia, DPR akan segera memanggil Panglima TNI guna membahas lebih dalam ihwal rencana pembentukkan Batalyon Teritorial Pembangunan sebelum rencana ini diimplementasikan.

Nantinya, Oleh mengatakan, bahasan akan berfokus pada dilakukannya uji kelayakan dan kebutuhan. Tujuannya, untuk mendukung rencana penguatan TNI didasari atas pertimbangan yang objektif dan tepat sesuai kebutuhan pertahanan negara.

"Supaya tidak bersifat seremonial, tapi memang berdasarkan kajian strategis yang mempertimbangkan geopolitik, pertahanan, dan efisiensi anggaran," ujar politikus Partai Keadilan Bangsa itu.

Pada 4 Juni lalu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan instansinya tengah merencanakan perekrutan calon tantama dalam sekala besar.

Rekrutmen bagi golongan paling bawah di TNI itu dipersiapkan untuk mengisi pos tugas di bidang ketahanan pangan dan pelayanan kesehatan. Bukan untuk urusan pertempuran. Wahyu menargetkan perekrutan 24 ribu calon tantama yang akan ditugaskan menjadi bagian Batalyon Teritorial Pembangunan ini.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengkritik rencana pembentukan Batalyon ini. Perwakilan koalisi Muhammad Isnur mengatakan, rekrutmen besar ini tak sejalan dengan tugas dan fungsi TNI.

"TNI direkrut, dilatih, dan dididik untuk perang, sebagai alat pertahanan negara. Bukan untuk mengurusi urusan lain di luar perang," kata Isnur.

Peneliti Setara Institute Ikhsan Yosarie mengatakan, pembentukkan Batalyon Teritorial Pembangunan merupakan dalih dalam menerapkan militerisme ke dalam ruang sipil atas nama kesejahteraan dan pembangunan.

Menurut dia, retorika pembangunan yang digunakan dalam rencana ini tidak dapat menyamarkan realitas, bahwa militer tengah berupaya memperluas peran dan pengaruhnya ke ranah yang bukan wewenangnya.

"Pembentukkan Batalyon Teritorial Pembangunan mengakibatkan distorsi fungsi pertahanan," kata Ikhsan.

Read Entire Article