Liputan6.com, Jakarta Pertarungan antara Indonesia U-23 kontra Vietnam U-23 dalam laga puncak Piala AFF U-23 2025 menghadirkan sejumlah catatan menarik, termasuk yang bikin jantung berdegup kencang. Duel dua tim kuat Asia Tenggara ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/07/2025) malam.
Laga berlangsung sengit dengan tempo tinggi sejak menit awal. Kedua tim silih berganti melakukan tekanan dalam pertandingan yang berlangsung ketat.
Vietnam U-23 lebih dulu mencetak gol lewat aksi Nguyen Cong Phuong. Gol itu akhirnya jadi satu-satunya pembeda dalam duel ini yang berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk Vietnam.
Banyak sejumlah catatan menarik dari laga tersebut yang mungkin luput dari sorotan. Berikut ini beberapa cuplikan penting yang layak Anda simak kembali.
Raven Hampir Buka Keunggulan
Di awal laga tepatnya menit keenam, Indonesia U-23 mendapat lemparan ke dalam yang dieksekusi Robi Darwis. Bola mengarah ke area tiang dekat gawang Vietnam U-23.
Upaya sapuan dari bek lawan tak sempurna dan bola justru mengarah ke tiang jauh. Jens Raven yang berdiri tanpa kawalan mencoba menyambut bola dengan tandukan.
Sayangnya sundulan Raven masih melambung tipis di atas mistar gawang. Momen itu menjadi sinyal bahwa Indonesia siap menekan sejak awal.
VAR Memicu Ketegangan
Menit kedelapan laga dihentikan usai terjadi insiden di tengah lapangan. Rayhan Hannan tertangkap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Vietnam U-23.
Pemain lawan langsung terjatuh dan membuat wasit meminta bantuan VAR. Ia berjalan ke pinggir lapangan untuk melihat tayangan ulang insiden tersebut dan momen tersebut memicu rasa tegang.
Wasit pun memutuskan pelanggaran itu layak diganjar kartu. Untungnya, hanya kartu kuning yang diberikan pada Hannan dan bukan kartu merah.
Aksi Kadek Berujung Kartu
Menit ke-14, serangan balik cepat Vietnam U-23 memaksa lini belakang Indonesia bekerja ekstra. Kadek Arel mencoba menghentikan laju pemain lawan yang menyisir sisi kanan.
Kadek tak mampu menghentikan pemain lawan secara fair. Ia akhirnya menarik jersey lawan untuk menghentikan laju serangan.
Wasit pun tanpa ragu mengeluarkan kartu kuning. Sebuah foul profesional yang terpaksa dilakukan demi menjaga gawang tetap aman.