Liputan6.com, Jakarta Gervane Kastaneer menjawab keraguan dengan cara elegan: mencetak hattrick untuk negaranya. Baru beberapa hari usai dilepas Persib Bandung, Kastaneer langsung tampil gemilang bersama Timnas Curacao dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF.
Pada matchday ke-3 Grup C, Sabtu (7/6) pagi WIB, Curacao menjamu Saint Lucia di Stadion Ergilio Hato. Hasilnya, tak tanggung-tanggung: Curacao menang telak 4-0, dan Kastaneer menjadi bintang utama lewat torehan tiga golnya.
Performa ini tentu terasa istimewa, mengingat karier Kastaneer bersama Persib Bandung tak berjalan mulus. Didatangkan pada awal musim 2023/2024 dengan ekspektasi tinggi, pemain berpaspor Belanda itu justru kesulitan beradaptasi.
Sepanjang musim, ia lebih banyak mengisi bangku cadangan ketimbang menjadi pilihan utama di lini depan Maung Bandung. Puncaknya, pada awal Juni 2025, manajemen Persib mengumumkan bahwa Kastaneer resmi dilepas.
Kastaneer Pimpin Perjalanan Curacao Menuju Piala Dunia 2026
Hanya beberapa hari setelah berstatus tanpa klub, Kastaneer mencuri perhatian di level internasional. Tiga gol yang ia lesakkan ke gawang Saint Lucia bukan hanya membungkam kritik, tapi juga membuktikan bahwa dirinya masih punya kualitas sebagai penyerang berbahaya.
Kemenangan atas Saint Lucia membuat Curacao kukuh di puncak klasemen Grup C. Mereka telah mengoleksi sembilan poin dari tiga laga, dengan catatan impresif: 10 gol dicetak, hanya satu kebobolan. Tim asuhan Dick Advocaat tampil konsisten dan efisien, mengukuhkan diri sebagai salah satu kandidat kuat lolos ke babak ketiga kualifikasi.
Jika mampu mempertahankan posisi puncak hingga akhir fase grup, Curacao akan melaju ke putaran ketiga. Dari situ, mereka tinggal selangkah lagi menuju sejarah, lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Kastaneer sendiri kini memimpin daftar top skor Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. Dia sudah mencetak empat gol, sejajar dengan Oalex Anderson dari negara Saint Vincent and the Grenadines.
Babak Baru Karier Kastaneer?
Penampilan impresif ini juga membuka peluang baru bagi Kastaneer di level klub. Hattrick ke gawang Saint Lucia jelas menjadi kartu nama yang sangat meyakinkan bagi klub-klub yang tengah berburu penyerang.
Meski gagal bersinar di Liga 1, pemain berusia 28 tahun ini masih menyimpan potensi besar, terutama jika ditempatkan dalam sistem yang sesuai dengan gaya bermainnya.
Kiprah Kastaneer bersama Curacao bisa menjadi titik balik dalam kariernya. Apalagi, dia dia meninggalkan Persib Bandung dengan status juara liga, walau dengan kontribusi yang tidak terlalu siginifikan.