INFO NASIONAL - Suasana kawasan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru berubah menjadi lautan manusia pada Ahad, 7 Desember 2025. Lebih dari 10 ribu masyarakat memadati area sepanjang Jalan Jenderal Sudirman untuk menyaksikan Nikah Massal Gratis Pemerintah Kota Pekanbaru yang diikuti 71 pasangan pengantin. Setiap pasangan hadir bersama 100 undangan keluarga, membuat ribuan warga tumpah ruah sejak pagi untuk menyaksikan momen sakral bernuansa adat Melayu yang sangat kental.
Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan pengantin massal dari Masjid Agung Ar Rahman menuju MPP Pekanbaru. Pawai ini memukau masyarakat melalui pakaian adat Melayu, musik tradisional, payung kuning, hingga prosesi berbalas pantun yang menghidupkan suasana sarat makna. Sepanjang rute, warga berjejer di bahu jalan, merekam, serta memberi ucapan selamat kepada para pengantin.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memimpin langsung rombongan bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar serta unsur Forkopimda
Dalam sambutannya, Wali Kota Agung menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat. “Alhamdulillah, hari ini kita bersama menyaksikan kebahagiaan 71 pasangan pengantin dalam prosesi adat Melayu yang megah dan penuh makna. Ini bukan sekadar pernikahan massal, tetapi perayaan budaya yang menguatkan identitas Melayu Pekanbaru,” ujar Agung.
Ia menegaskan komitmen pemerintah bahwa pelayanan publik juga harus diiringi pelestarian budaya, sebagai warisan penting bagi generasi mendatang.
Acara semakin istimewa dengan kehadiran Ustadz Das’ad Latif yang menyampaikan pesan rumah tangga dengan gaya khasnya—tegas, humoris, dan penuh nasihat. Ia mengingatkan pentingnya kesabaran, saling memahami, serta menempatkan agama sebagai fondasi utama kehidupan keluarga.
Puncak kemeriahan terjadi ketika Pemerintah Kota Pekanbaru menerima penghargaan Rekor MURI untuk kategori “Prosesi Tepuk Tepung Tawar kepada Pasangan Pengantin Terbanyak.”
Prosesi tepuk tepung tawar massal ini menjadi simbol keberkahan dan doa restu bagi seluruh pengantin, sekaligus menegaskan kemampuan Pekanbaru menghadirkan event budaya Melayu dalam skala terbesar di Indonesia.
Dengan ribuan masyarakat yang terlibat, prosesi budaya Melayu yang ditampilkan secara megah, serta kebahagiaan 71 pasangan pengantin, kegiatan ini menjadi salah satu peristiwa budaya terbesar di Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir. Kota Pekanbaru kembali menegaskan diri sebagai barometer budaya dan kebanggaan masyarakat Riau.(*)



























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375609/original/083197200_1759973431-WhatsApp_Image_2025-10-08_at_18.16.54.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1989251/original/088669100_1520911734-Manchester-United-Sevilla4.jpg)
