Liputan6.com, Jakarta Ratu Ratu Queens: The Series rupanya memberikan satu tantangan besar yang belum pernah dihadapi oleh Nirina Zubir sepanjang kariernya di dunia akting. Hal itu tak lain adalah melakoni kissing scene, alias adegan ciuman, yang ia tampilkan bersama sang lawan main, Michael Notardonato.
Dalam jumpa pers yang dihelat Netflix pada Jumat (12/9/2025) lalu, Nirina Zubir mengaku sangat gugup saat melakukan adegan ini. "(Karena) Nirina kayak takut banget," kata dia.
Tak heran, ia mengaku harus mempersiapkan mentalnya sebelum melakoni adegan ini. "Selain mental juga minta izin dulu, dapat lampu ijo sama yang di rumah," kata dia, merujuk pada sang suami, Ernest Fardiyan Syarif, atau Ernest Cokelat.
Kata Nirina, Michael Notardonato sang lawan main memberikan sokongan besar baginya untuk menghadapi tantangan besar ini. "Untungnya Mas Michael rajin sikat gigi," candanya. Nirina melanjutkan dalam bahasa Inggris, "Terima kasih karena selalu sikat gigi, dan karena ini adalah pengalaman pertamaku dan aku sangat gugup, kamu selalu kayak 'Oke, oke, ambil waktu yang kamu butuhkan'."
Bermain film bagi seorang aktris memang memiliki tantangan tersendiri. Ragam karakter yang diperankan ternyata mempengaruhi dalam kehidupan. Inilah yang dirasakan oleh Nirina Zubir. Baginya karakter dalam film menjadikannya kaya akan rasa.
Hubungan Nirina dengan Ratu-Ratu Queens: The Series
Nirina mengaku dirinya akhirnya sepakat melakukan adegan ciuman tersebut, bukan tanpa alasan. "Karena ada alasan kuat untuk (adegan) ini. Karena Party itu people pleaser, baik, innocent, tapi orang seperti itu punya ceritanya sendiri," kata Nirina tentang karakter yang ia mainkan.
Nirina juga berbagi mengenai pengalaman memerankan Party yang mengejar mimpi bekerja di New York, yang rupanya berhubungan dengan pengalaman masa lalunya.
“Saya menjadi diaspora dari kecil, dan karakter yang saya perankan ini adalah orang-orang yang saya lihat saat saya kecil. Di Hongkong kebetulan orang tua saya banyak berurusan dengan TKI dan segala cerita hidupnya, maka bagi saya ini sesuatu yang memiliki hubungan khusus,” kata dia.
Prekuel Ali dan Ratu-Ratu Queens
Ratu Ratu Queens: The Series, adalah prekuel dari film Netflix yang rilis tahun 2021, Ali dan Ratu-Ratu Queens. Versi serialnya, mengisahkan cerita sekitar delapan tahun sebelum pertemuan Party dkk dengan Ali.
Produser serial ini, Muhammad Zaidy, mengungkap sebenarnya ide awalnya justru adalah membuat serialnya terlebih dulu, tapi pihaknya memutuskan untuk membuat versi filmnya terlebih dulu, dengan sejumlah karakter baru.
“Setelah filmnya sukses di Netflix, kami merasa butuh untuk melanjutkan cerita ini, selain karena banyak sekali yang bertanya [tentang keempat karakter tersebut], kami pun sebagai kreator ingin mengeksplorasi lebih dalam lagi tentangkarakter-karakter ini. Kisah imigran dan diaspora Indonesia berusia 30-40-an tahun, yang rasanya jarang diceritakan perjuangannya seperti apa. Rasanya kisah mereka penting untuk diceritakan," tutur sang produser.
Sinopsis Ratu Ratu Queens: The Series
Serial ini mengisahkan tentang empat wanita Indonesia dengan latar belakang berbeda yang tinggal bersama dalam sebuah apartemen di Queens, New York.
Mereka adalah Party (Nirina Zubir), pelayan restoran yang berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan mimpinya demi menafkahi keluarga di kampung dan Chinta (Happy Salma), yang terbiasa hidup enak tapi baru dicampakkan suaminya yang kaya raya.
Lalu ada pula Ance (Tika Panggabean), sopir taksi tegas sekaligus ibu tunggal tangguh yang bertekad mengarahkan putrinya, dan Biyah (Asri Welas) pengembara penuh petualangan yang berjuang merebut kembali van kesayangannya dari penagih utang agar bisa kembali menjelajahi Amerika.