Liputan6.com, Jakarta YouTuber cilik Ryu Kintaro berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya menghadapi sensitivitas terhadap susu sapi sejak usia balita. Setiap kali mengonsumsi susu sapi, ia mengalami reaksi alergi berupa gatal-gatal di seluruh tubuh.
Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Sebagai alternatif, Ryu beralih mengonsumsi susu kedelai. Kini, ia tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri.
Bahkan, melalui kanal YouTube-nya, Ryu mampu menginspirasi anak-anak lain untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan kesehatan.
“Dulu waktu kecil aku sering sakit perut, kulit merah-merah, dan gampang rewel. Tapi setelah ketahuan penyebabnya dan mulai minum susu soya, semuanya berubah. Sekarang aku bisa aktif, ikut kegiatan, dan nggak ngerasa beda dari anak-anak lain,” ungkap Ryu.
Alergi Susu Sapi, Masalah Umum yang Kerap Terabaikan
Alergi susu sapi (ASS) merupakan salah satu jenis alergi makanan yang paling umum dialami anak-anak. Gejalanya kerap tidak dikenali secara jelas, dan sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, ruam kulit, atau gangguan tidur. Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berdampak serius pada tumbuh kembang anak.
Menurut data, sekitar 25-80% anak berisiko mengalami alergi apabila memiliki riwayat alergi dalam keluarga. Lebih lanjut, 70,6% orang tua menyatakan kekhawatiran anaknya mengalami alergi makanan. Kekhawatiran ini bahkan lebih tinggi pada ibu hamil yang memiliki riwayat alergi keluarga dibandingkan yang tidak.
Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr. Sp.A(K), M.Kes, dokter spesialis alergi dan imunologi anak, menekankan bahwa penanganan alergi makanan, termasuk alergi susu sapi, tidak cukup hanya melalui pendekatan medis.
“Menangani sensitivitas terhadap makanan, termasuk susu sapi, tidak cukup hanya dari sisi medis. Dibutuhkan dukungan dari orang tua, komunitas, dan juga industri nutrisi agar anak-anak tetap bisa tumbuh optimal,” jelasnya.
Dukung Anak Sensitif Tetap Aktif dan Percaya Diri
Untuk mendukung anak-anak dengan alergi susu sapi agar tetap sehat dan percaya diri, salah satu produsen susu menghadirkan inisiatif bertajuk Soyalympic Door of Future 2025, bagian dari kampanye berkelanjutan “Your Choice, Their Future”.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan menginspirasi para orang tua agar tidak ragu memilih nutrisi alternatif yang tepat bagi anak mereka. Melalui kegiatan ini, pihak produsen ingin menunjukkan bahwa anak-anak dengan sensitivitas terhadap susu sapi tetap punya kesempatan yang sama untuk berprestasi dan meraih mimpi.
“Soyalympic bukan hanya ajang olahraga untuk anak-anak yang sensitif terhadap susu sapi, tapi juga simbol gerakan inklusif untuk mengubah rasa takut menjadi semangat. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak tetap bisa tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri untuk meraih mimpinya,” ujar Betzylia Wahyuningsih, Brand Manager Morinaga Soya.
Bukan Anak-Anak yang Terbatas
Kisah Ryu Kintaro membuktikan bahwa anak-anak dengan alergi atau sensitivitas tertentu bukanlah anak-anak yang terbatas.
Dengan dukungan yang tepat dan pilihan nutrisi yang sesuai, mereka tetap dapat berkembang secara optimal dan mengejar cita-cita mereka tanpa rasa takut.