Liputan6.com, Jakarta Di medsos, Keegan salah satu pesohor yang dicintai netizen. Akun TikTok terverifikasinya diikuti 260 ribuan orang dan mendulang lebih dari 1 juta likes. Kontennya yang membumi sekaligus tulus menghangatkan hati publik.
Kini TikToker Singapura itu “sidak” ke Indonesia. Perjalanan ini dimulai dari Batam. Ketertarikan pada keramahan masyarakat Indonesia mendorong Keegan menjadikan Batam titik awal misi sosialnya.
“(Mengunjungi) untuk berbagi sekaligus menyelami budaya setempat,” katanya terkait tujuan ke Indonesia, lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (11/7/2025).
Keegan pertama kali mencuri perhatian saat video kolaborasinya dengan kreator konten Batam mendokumentasikan aksi penyaluran bantuan kecilnya viral, hingga memunculkan tagar #KeegantengFYP.
Tak Pernah Menyangka
Viralitas ini membawanya aktif kembali di TikTok lewat akun @keegan9845. Kini, Keegan rutin mengunggah momen penyaluran sembako, kunjungan ke panti asuhan, dan workshop usaha mikro. Beberapa videonya konsisten masuk FYP.
Rekan-rekan kreator dan selebritas terinspirasi cara penyampaiannya yang lugas dan natural. “Saya tidak pernah menyangka, hanya dengan kamera sederhana, cerita tentang kepedulian bisa menjangkau begitu banyak orang,” ujar Keegan.
Dapat Saudara Lebih Banyak
Ada banyak hikmah yang ditarik Keegan dari momen berbagi. Lebih dari sekadar konten, aktivitas ini membuka jaringan persaudaraan baru yang menekankan pada nilai empati dan gotong-royong lintas komunitas.
“Dengan cara ini, saya mendapat saudara lebih banyak lagi,” ia menyambung. Walhasil, Keegan makin dikenal lewat sifat rendah hati dan humoris. Sifat bersyukurnya membuat tiap unggahan terasa hangat, bukan rekayasa demi popularitas.
Dari Nol
Menoleh ke belakang sejenak, Keegan mengawali karier dari nol. Pernah bekerja di bengkel dan mengurusi servis kendaraan, ia mempelajari negosiasi sekaligus manajemen waktu secara autodidak.
“Dari nol. Benar-benar nol,” Keegan mengenang. Ke depan, Keegan akan memperluas skala kegiatan berbagi dengan proyek sosial berkapasitas lebih besar dari Batam lalu ke kota-kota lain. “Batam titik awal, lalu kota-kota berikutnya,” pungkasnya.