Liputan6.com, Jakarta - Suasana haru menyelimuti prosesi malam kembang sebagai penghormatan terakhir untuk ayahanda Sarwendah pada Selasa (22/07/2025). Setelah beberapa hari dirundung kesedihan mendalam, Sarwendah perlahan menunjukkan ketegarannya dan mulai bangkit dari duka.
Prosesi ini menjadi momen penting bagi keluarga untuk melepas kepergian orang terkasih sebelum jenazah dikremasi. Meskipun masih dalam suasana berkabung, Sarwendah berusaha untuk tetap tegar demi memberikan penghormatan terbaik bagi sang ayah.
Dilansir dari program Hot Kiss SCTV, mantan istri Ruben Onsu ini bahkan menyempatkan diri untuk merawat penampilannya. Dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat menjadi kekuatan bagi Sarwendah untuk melalui masa sulit ini.
Rencananya, setelah prosesi kremasi, abu jenazah akan dilarung di laut. Sarwendah secara pribadi telah mempersiapkan sebuah kapal untuk prosesi pelarungan ini, sebagai bentuk persembahan terakhir yang istimewa untuk sang ayah yang lebih akrab dipanggil Yeye. Momen ini sekaligus menjadi pengingat akan kenangan indah bersama almarhum.
Kepergian sang ayah tidak hanya meninggalkan duka bagi Sarwendah, tetapi juga bagi anak-anaknya, Thalia dan Thania. Mereka tampak sangat kehilangan sosok kakek yang selama ini begitu dekat dan penuh perhatian. Kesedihan mereka menjadi gambaran betapa besar cinta yang telah diberikan oleh almarhum kepada seluruh keluarga.
Dukungan Orang Terdekat
Di tengah momen duka yang menyelimuti keluarga Sarwendah, kehadiran orang-orang terdekat menjadi sumber kekuatannya. Banyak kerabat dan sahabat yang datang untuk memberikan ucapan belasungkawa dan dukungan moril.
Tidak hanya dari kalangan keluarga, dukungan juga datang dari rekan-rekan sesama selebriti. Mereka turut merasakan kesedihan yang dialami Sarwendah dan ikut memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Yang paling (buat) aku terharu adalah semua orang yang ketemu ataupun yang chat ataupun yang pernah kenal Yeye ataupun tidak kenal mereka pun (bilang) Yeye itu orang baik, Yeye itu banyak yang sayang,” kata Sarwendah berkaca-kaca kepada tim Hot Kiss.
Hadiah Terakhir untuk Sang Ayah
Sarwendah mengatakan bahwa setelah prosesi malam kembang, mendiang akan dikremasi dan abunya akan disebar ke laut pada tanggal 23 Juli 2025. Penyebaran abu akan dilakukan di atas kapal sebagai penghormatan terakhir untuk beliau.
“Seperti yang aku bilang ini kan penghormatan aku buat papi aku. Aku udah pesan kapal. Waktu itu mami aku pernah ulang tahun di kapal, Yeye kan belum pernah. Jadi nanti buat nyebar abu ya, itu nanti kita pesan kapal buat ngerayainnya di situ,” lanjut Sarwendah.
Sosok yang Akan Selalu Melekat di Hati
Bagi Sarwendah atau yang juga akrab dipanggil Cici, sang ayah adalah sosok yang luar biasa dan selalu memberikan dukungan tanpa batas. Kenangan akan kebaikan dan kasih sayang almarhum akan selalu melekat di hati.
Anak-anak Sarwendah pun memiliki kenangan manis tersendiri bersama sang kakek. Mereka teringat bagaimana sang kakek selalu memanjakan dan memberikan perhatian lebih.
“Thalia dan Thania pastinya sedih banget, apalagi kan Yeye tiap hari neleponin mereka selalu bilang "Cucu kesayangan Yeye mau makan apa mau dijemput apa”, jadi kayak sedih banget. Terus karena kan Yeye paling sering kasih mereka duit, jadi sekarang Cici bilang dia (kedua anaknya) lagi bikin uang-uangan buat bekal Yeye nanti di sana, mau kirimin banyak uang buat Yeye,” pungkas Sarwendah.