Jadi intinya...
- Ayah Sarwendah, Hendrik Lo, telah dikremasi di Grand Heaven, Pluit.
- Abunya akan dilarung ke laut setelah proses kremasi empat jam.
- Prosesi larung digelar terbatas dengan keluarga di perairan laut Ancol.
Liputan6.com, Jakarta Kabut duka masih menyelimuti artis Sarwendah atas kepergian ayahnya, Hendrik Lo. Prosesi kremasi jenazah ayah Sarwendah dilakukan di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7/2025).
Sarwendah pun menjelaskan prosesi yang dilakukan hingga jenazah dikremasi dan abunya dilarung ke laut. Sebelumnya keluarga juga melakukan prosesi seperti upacara linwuk dan pedang pora.
"Seperti yang kemarin aku bilang prosesi terakhir itu emang kremasinya di pagi hari. Karena udah dihitung sama feng shui katanya supaya nggak ada congnya lah. Pokoknya maunya yang terbaik buat Papi di sana," kata Sarwendah.
"Jadi tadi ada acara penghormatan terakhir. Terus bawa Papi ke tempat kremasinya," Sarwendah menyambung.
Proses Kremasi Empat Jam
Sarwendah menyebut prosesi kremasi akan memakan waktu sekitar empat jam. Setelahnya abu dan tulang jenazah mendiang ayah Sarwendah akan dilarung ke laut.
"Sekarang kita lagi tunggu kremasinya kurang lebih di empat jam. Habis ini tinggal kumpulin tulang-tulangnya dulu, ya katanya dimasukin ke dalam guci. Terus sisa-sisanya kita tebar di laut. Tapi sudah pesan kapal juga kapal buat acara penaburan abu," jelasnya.
Digelar Secara Terbatas
Sarwendah mengatakan prosesi larung sendiri akan digelar secara intim mengingat keterbatasan daya tampung kapal yang digunakan. Prosesi itu hanya dihadiri oleh keluarga dekat.
"Kalau yang di kapal mungkin lebih intimate karena kapalnya juga cuma 70 orang. Jadi enggak bisa ikut semua, keluarga aja kan keluarga besar. Jadi ada beberapa temen-temennya aja," katanya.
Disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven
Jenazah ayah Sarwendah disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven sejak beberapa hari lalu. Ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia di rumah sakit akibat sakit komplikasi yang dideritanya.
Setelah dikremasi, abu jenazah ayah Sarwendah dilarung di perairan laut Ancol, Jakarta Utara.
M Altaf Jauhar, Ratnaning AsihTim Redaksi