Jadi intinya...
- Hak asuh anak Paula Verhoeven jatuh ke tangan Baim Wong.
- Paula kirim pesan terbuka ke anak, akui mereka anugerah.
- Ia berserah, percaya Tuhan tahu yang terbaik untuk semua.
Liputan6.com, Jakarta Upaya banding Paula Verhoeven di Pengadilan Tinggi Agama Jakarta membuahkan hasil tak terduga. Majelis Hakim memutuskan hak asuh anak jatuh ke tangan Baim Wong. Pil pahit ini ditelan Paula Verhoeven dengan legawa.
Ia pun menulis pesan terbuka untuk kedua putranya, setelah hak asuh anak diberikan Majelis Hakim kepada Baim Wong. Pesan terbuka itu dibagikan Paula Verhoeven di akun Instagram terverifikasi, Rabu (25/6/2025).
Menyertai pesan terbuka ini, Paula Verhoeven mengunggah potret kenangan dengan kedua putranya, seraya mengakui bagi seorang ibu, anak-anak adalah anugerah terindah yang diberikan Sang Khalik.
“Untuk Kiano & Kenzo, anak-anak mama tersayang. Kalian adalah anugerah terindah dalam hidup mama. Tidak ada satu hari pun mama lalui tanpa cinta dan doa yang mama kirimkan hanya untuk kalian,” tulisnya.
Sudah Berusaha Sekuat Tenaga
“Mama sudah berusaha sekuat tenaga memperjuangkan kalian. Bukan berarti mama berhenti berjuang sekarang. Tapi mama belajar… bahwa kalian bukan milik mama sepenuhnya. Kalian adalah Titipan Allah,” Paula Verhoeven menyambung.
Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Jakarta tampaknya Paula Verhoeven belajar banyak dan memperoleh sudut panbdang yang baru tentang posisi anak dalam keluarga.
Hati Mama Ingin Terus Memeluk
Anak adalah titipan Tuhan. Yang dititipkan bisa diambil kapan saja oleh Tuhan dengan caranya. Paula Verhoeven percaya, Tuhan tahu yang terbaik untuk umatNya dalam hal ini Paula Verhoeven, Baim Wong, dan anak-anak.
“Meskipun hati mama ingin terus memeluk dan mendampingi kalian setiap hari, tapi hari ini mama belajar untuk Berserah. Karena cinta yang sejati tahu kapan harus menggenggam, dan kapan harus melepaskan,” cuitnya.
Kalian Tetap Darah dan Nyawa Mama
Paula Verhoeven tidak menyerah. Sebaliknya, putusan ini membuatnya percaya bahwa Sang Khalik lebih mampu menjaga dibanding ibu kandung. Cinta dan doa ibu tidak akan pernah terputus tidak peduli jarak, waktu, atau keadaan.
“Kalian tetap darah dan nyawa mama. Dan selama nafas ini masih ada, kalian akan selalu pulang pada satu tempat: Cinta yang bernama IBU,” Paula Verhoeven mengakhiri. Pernyataan sikap ini kebanjiran doa netizen.
Wayan Diananto, Zulfa Ayu SundariTim Redaksi