Muncul Kembali, Fenomena 'Rojali' Diyakini Sudah Lama Ada

1 week ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Muncul Kembali, Fenomena 'Rojali' Diyakini Sudah Lama Ada Ilustrasi(MI/Ramdani)

FENOMENA rombongan jarang beli atau rojali diduga kembali muncul di pusat-pusat perbelanjaan. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut fenomena tersebut bukanlah hal baru.

Menurut dia, masyarakat bebas untuk menentukan pilihan untuk berbelanja secara daring ataupun luring. Masyarakat juga berhak melihat sebuah produk di mal dan kemudian membelinya secara daring. Hal ini adalah cara masyarakat untuk melihat kualitas barang secara langsung.

"Kan kita bebas kan. Saya bilang kan kita, tuh, bebas mau beli di (toko) online, mau beli di (toko) offline, kan, bebas. Kan, dari dulu juga ada itu," ujar Budi di Jakarta, Rabu (23/7).

Hal itu, sambungnya, merupakan strategi konsumen untuk melihat dan menganalisa sebuah produk yang diminati secara langsung. Di samping itu, melihat produk secara langsung di pusat perbelanjaan merupakan hal yang lumrah.

Dirinya juga menekankan pemerintah tidak bisa mengintervensi masyarakat untuk mewajibkan pembelian produk harus dilakukan di mal atau toko fisik lainnya.

"Dari dulu kan begitu, namanya orang mau belanja dicek dulu, yang pengin lihat barangnya baguskah, harganya seperti apa. Jangan sampai nanti dapat yang palsu, misalnya, kan, git. (Jika) dapat barang rekondisi, makanya dicek barangnya bagus," katanya.

Jumlah Rojali Meningkat

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan rojali sudah lama terjadi di Indonesia, namun dari waktu ke waktu jumlahnya terus meningkat.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan intensitas fenomena ini terus meningkat, salah satunya adalah melemahnya daya beli masyarakat.

"Penyebabnya juga banyak, kalau yang di kelas menengah atas mereka lebih hati-hati dalam berbelanja apalagi kalau ada pengaruh makroekonomi, mikroekonomi dari global sehingga mereka belanja atau investasi. Kan itu juga terjadi," Alphonzus.

Dari sisi kelas menengah bawah, penyebab dari rojali adalah daya beli masyarakat yang berkurang, sehingga mereka akan lebih memilih produk atau barang yang harga satuannya lebih murah.

Pergeseran Pola Belanja

Ia mengatakan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan tetap naik meski tidak signifikan. Namun, pola belanjanya mulai mengalami pergeseran.

"Pola belanjanya, satu mereka jadi lebih selektif berbelanja, kalau tidak perlu ya tidak. Kemudian kalaupun belanja, beli barang produk yang harga satuan yang unit price-nya murah. Jadi saya kira fenomena ini yang terjadi," ujar dia. (Ant/E-4)

Read Entire Article