Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha 2025 identik dengan penyembelihan hewan kurban dan berbagai olahan daging seperti sate, gulai, dan tongseng.
Namun, bagi sebagian orang, terutama penderita kolesterol tinggi dan asam urat, momen ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pertanyaannya, siapa yang paling harus berhati-hati saat menyantap daging kurban?
Daging kambing dan sapi memang tinggi protein, tapi juga mengandung lemak jenuh dan purin yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa memperparah kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau asam urat.
dr. Avina Alawya, PhD candidate in Public Health and Health System di Graduate School of Medicine, Nagoya University, Jepang menekankan bahwa daging merah bukanlah musuh bagi kesehatan.
Yang jadi masalah adalah cara dan jumlah konsumsinya. "Jadi sebenarnya bukan dagingnya yang salah, tapi jumlah dan cara mengonsumsinya yang perlu dijaga," kata dr. Avina kepada Health Liputan6.com, Jumat, 6 Juni 2025.
Apakah Daging Merah Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Daging merah, terutama yang berlemak, mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mempersempit pembuluh darah.
Ini bisa memicu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Selain itu, daging kambing dan sapi juga mengandung purin yang tinggi, yang bila dipecah oleh tubuh akan menghasilkan asam urat.
Penderita Kolesterol vs Asam Urat, Siapa Lebih Rentan?
Bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi daging kurban yang dimasak dengan santan, digoreng, atau menggunakan minyak berlebih bisa memperparah kondisi pembuluh darah dan jantung.
Risiko komplikasi seperti stroke dan serangan jantung pun meningkat. Sementara itu, penderita asam urat juga tidak kalah rentan.
Kelebihan asam urat dalam tubuh bisa menyebabkan nyeri sendi hebat atau bahkan serangan gout.
Hal ini sering dipicu oleh konsumsi daging berlebihan, terutama tanpa diimbangi dengan serat dan hidrasi yang cukup.
Menurut dr. Avina, kelompok dengan riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, serta asam urat perlu sangat berhati-hati saat menyantap daging kurban.
Jika tidak diatur dengan baik, kondisi tersebut bisa memperburuk kesehatan.
Tips Aman Menikmati Daging Kurban
Agar tetap bisa menikmati hidangan khas Idul Adha tanpa membahayakan kesehatan, berikut beberapa tips sederhana dari dr. Avina:
- Bagi daging dalam porsi kecil saat memasak. Tidak perlu langsung mengolah semua bagian daging kurban.
- Hindari penggunaan santan kental, garam berlebih, atau minyak banyak. Pilih metode memasak seperti dipanggang, direbus, atau ditumis ringan.
- Konsumsi bersama sayuran tinggi serat seperti bayam, kacang panjang, atau lalapan untuk membantu pencernaan.
- Perbanyak minum air putih. Hindari minuman manis atau bersoda karena dapat memperburuk metabolisme lemak.
- Bagi penderita kolesterol, hipertensi, atau asam urat, tetap minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.