Liputan6.com, Tangerang Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Profesor Taruna Ikrar, menegaskan bahwa industri kosmetik nasional memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 286 juta jiwa, industri kosmetik memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya saat kunjungan ke PT Paragon Technology and Innovation (Paragon), salah satu pelaku industri kosmetik terbesar di Indonesia, di Cikupa, Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Taruna mengungkapkan bahwa saat ini kosmetik menjadi kebutuhan semua orang. Mulai dari bayi hingga orang memakai kosmetik. Seperti diketahui bahwa kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir.
Guna memastikan mutu produksi kosmetik di Indonesia aman Taruna melakukan evaluasi langsung terhadap implementasi standar keamanan dan mutu produksi kosmetik di Paragon, sebuah perusahaan yang manaungi produk seperti Emina, Wardah, hingga Labore itu.
“Kami berkunjung ke sini untuk menjalankan peran monitoring dan evaluasi ke fasilitas produksi Paragon,” jelas Taruna. didampingi Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2), Kashuri, serta Direktur Pengawasan Kosmetik, Bagus Kusuma Dewa.
Ia menambahkan bahwa BPOM ingin memastikan seluruh aspek penting dalam produksi kosmetik dijalankan secara konsisten dan sesuai regulasi, mulai dari keamanan, manfaat, hingga mutu produk.