Liputan6.com, Jakarta Gilang Widhia Pramana atau selebgram Juragan 99 tak hanya dikenal sebagai pesohor. Suami Shandy Purnamasari ini adalah pengusaha skincare, minuman, hingga moda transportasi umum.
Selebgram Juragan 99 buka kartu soal romantika mengembangkan bisnis. Berkaca pada pengalaman, ada sejumlah “kunci” yang mesti dipegang agar roda bisnis menggelinding dengan lancar minim hambatan.
Dalam bisnis, kenyamanan yang utama. Selain itu, inovasi yang memungkinkan pelaku bisnis menjadi pionir di bidangnya. Juragan 99 mengamini bahwa trendsetter selalu (minimal) selangkah di depan follower.
Dalam tiap bidang bisnis termasuk transportasi, ada saja tantangannya. Menunggu sering menjadi pengalaman yang penuh ketidakpastian, terutama saat penumpang tak tahu pasti kapan kendaraan akan tiba.
Ketidakpastian
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Minggu (13/7/2025), Juragan 99 memberi contoh inovasi yang memungkinkannya jadi pionir di bidang bisnis transportasi yakni penggunaan teknologi Estimated Time of Arrival (ETA) board.
“Dengan demikian, pelanggan tidak perlu khawatir lagi dengan ketidakpastian waktu, sebab bisa mengetahui langsung kapan bus tiba dan berangkat melalui papan informasi digital kami,” kata Juragan 99.
Utamakan Transparansi
“Kami berharap ETA Board dapat memberi kenyamanan ekstra, serta jadi pionir dalam mengutamakan transparansi. Tak kalah penting, ini demi efisiensi waktu dalam sektor transportasi bus,” imbuhnya.
Berkaca pada pengalaman, Juragan 99 menggarisbawahi menunggu bus sering menjadi pengalaman penuh ketidakpastian. Celah inilah yang kemudian diisi selebgram dengan 2,4 jutaan pengikut itu.
Rencanakan Perjalanan
Diberitakan sebelumnya, salah satu unit bisnis Juragan 99, Juragan99 Trans, memperkenalkan ETA Board yang mengubah cara penumpang merencanakan perjalanan. Dengan teknologi GPS yang terpasang di armada bus AKAP, ETA Board memberi info real-time kedatangan dan keberangkatan.
Meski berupa estimasi, info yang ditampilkan bisa menghitung jarak dan waktu antara pool bus dengan posisi kendaraan, yang terus diperbarui sesuai kondisi lapangan. ETA Board kini terpasang di titik keberangkatan dan kedatangan utama, yakni Malang dan Jakarta.